Ada Riwayat Stroke, Kaki Nur Mahmudi Agak Pincang

Ada Riwayat Stroke, Kaki Nur Mahmudi Agak Pincang

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 06 Sep 2018 12:48 WIB
Foto: dok. Istimewa
Depok - Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi, Nur Mahmudi Ismail dikabarkan jatuh sakit. Mantan Wali Kota Depok itu juga disebut-sebut pernah mengalami stroke.

Iim Abdul Hakim selaku kuasa hukum Nur Mahmudi menyampaikan, kliennya saat ini masih menjalani pengobatan rawat jalan. Nur Mahmudi sempat dirawat setelah terjatuh saat main volley ketika ikut lomba 17 Agustus-an.

"Sakitnya, dia sakit bagian kepala, istilah medisnya saya kurang bisa menjelaskan. Tapi, yang jelas beliau sedang dalam proses pemulihan dan saat ini sudah dirujuk ke RSCM yang rencana hari Senin," jelas Iim kepada wartawan di Mapolresta Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Kamis (6/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden itu membuat Nur Mahmudi harus beristirahat total. Apalagi, Nur Mahmudi pernah mengalami stroke.

"Beliau pernah ada riwayat stroke juga, lalu terjadi benturan (di kepala). Itu nanti akan terlihat posisinya secara fisik dia berjalan agak terpincan- pincang," lanjutnya.



Iim menjelaskan, Nur Mahmudi sakit setelah jatuh saat main volley pada saat 17 Agustus-an. Nur Mahmudi terbentur di bagian kepala belakangnya hingga mengalami luka di bagian dalam kepala.

"Memang jadi ada bekas darah mengering di mata sebelah kiri, di bagian leher juga ada bekas darah mengering biru karena benturannya pada saat main voli itu ada benturan dengan temennya kemudian dia terjatuh di bagian belakang," jelasnya.

Nur Mahmudi sempat dilarikan ke rumah sakit. Pihaknya juga menyerahkan rekam medis ke penyidik sebagai bukti bahwa kliennya sakit dan tidak bisa menjalani pemeriksaan hari ini.

"(Dirawat) di RS Sentra Medika di Limo. Tadi dari RS Limo rekam medisnya," ucapnya.

Sementara Iim membantah jika kliennya hilang ingatan akibat kejadian itu.

"Nggak, nggak hilang ingatan. Masih normal," tuturnya.







Tonton juga '3 Regional Daerah yang Memiliki ASN Korup Terbanyak':

[Gambas:Video 20detik]

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads