Dikritik Soal Moge Saat Asian Games, Jokowi: Yang Nggak Senang Politisi

Dikritik Soal Moge Saat Asian Games, Jokowi: Yang Nggak Senang Politisi

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Kamis, 06 Sep 2018 13:27 WIB
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Di depan ratusan mahasiswa, Presiden Joko Widodo bercerita tentang banyaknya kritikan terkait aksinya saat mengendarai moge di pembukaan Asian Games 2018.

Kritikan ini banyak dilontarkan lantaran saat adegan meloncat dengan moge, Jokowi diketahui menggunakan stuntman. Menanggapi hal ini, Jokowi pun bertanya dengan nada bercanda.

"Masak presiden suruh loncat? Ya namanya gila bro! Ya bukan presiden kalau loncat seperti itu," ujarnya disambut gelak tawa mahasiswa di Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya, Kamis (6/9/2018).


Jokowi menceritakan saat pembukaan, dirinya hanya ingin memberikan hiburan pada masyarakat Indonesia dan Asia. Tujuannya hanya ingin memberikan tontonan saja.

"Waktu pembukaan kita ini kan mau menghibur, mau memberikan tontonan," lanjutnya.

Saat itu, para tim kreatif juga sempat menawarinya beberapa pilihan adegan naik motor. Yakni yang biasa, agak ekstrem, dan ekstrem. Dalam hal ini, Jokowi mengaku dia memilih adegan yang paling ekstrem


"'Nanti biar rame bapak naik sepeda motor' saya diberi pilihan, yang satu biasa, yang dua agak ekstrem yang ketiga ekstrem, saya pilih yang ekstrem," imbuhnya dengan tersenyum.

Sementara itu, Jokowi juga menceritakan jika banyak pihak yang senang dan tidak senang dengan aksinya. Tetapi kebanyakan pihak yang tidak senang dan mengkritiknya berasal dari politisi.

"Banyak juga orang yang senang dan nggak senang, banyak juga yang nggak senang terutama politisi," ungkapnya.




Tonton juga ''Super Perempuan' Siap Tandingi Jubir Emak-emak Prabowo-Sandi':

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.