Berdasarkan keterangan dari KJRI Jeddah, WNI yang diberi nama Aminah Shagar itu dalam keadaan lumpuh setengah badannya dan sulit mengingat identitasnya sendiri.
"Dia tidak bisa berbicara dan kesulitan mengingat identitas dirinya. Bagian tubuhnya yang sebelah kanan lumpuh," kata PFK-3 KJRI Jeddah Ainur Rifqie Madanie yang memantau perkembangan Aminah selama ini, seperti dikutip detikcom dari keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (5/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aminah dipulangkan ke Indonesia pada Selasa (4/9) kemarin dengan ditemani oleh seorang petugas KJRI.
"Kami telah mengirimkan surat permohonan bantuan penjemputan kepada pejabat berwenang di Tanah Air untuk menjemput Aminah di Bandara," terang Safaat Ghofur, Pelaksana Fungsi Konsuler (PFK)-1 merangkap Koordinator Pelindungan Warga (KPW) KJRI Jeddah.
KJRI telah berkoordinasi dengan Kemnaker, Kemensos, dan Kemenkes terkait pencarian alamat Aminah setibanya di Tanah Air. Serta perlakuan lebih lanjut mengenai perawatan di rumah sakit terhadap Aminah.
Sebelumnya, KJRI menerima informasi soal WNI yang menderita stroke yang dirawat di rumah sakit. WNI tersebut dibawa ke Rumah Sakit King Fahd setelah ditemukan sekarat di jalanan.
Setelah dirawat 2 tahun di RS King Fahd, selanjutnya WNI itu dipindahkan ke Rumah Sakit Al Shagar. Pemberian nama Aminah Shagar pun mengacu pada nama rumah sakit tersebut.
"Kalau 'bukan' dia jawab dengan gelengan kepala. Kalau 'iya' dia mengangguk. Ucapan dia sulit dimengerti," jelas PFK-3 KJRI Jeddah Ainur Rifqie Madanie.
Saksikan juga video 'Fase Armina Sebabkan Banyak Jemaah Gelombang Kedua Tumbang':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini