Lambaian Tangan Terakhir Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung

Bandung - Tangis haru warnai perpisahan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan para PNS Pemkot Bandung, Selasa (4/9/2018). Hari ini menjadi hari terakhir Ridwan Kamil menjabat sebagai wali kota karena besok akan dilantik menjadi Gubernur Jabar.

Perpisahan pria yang akrab disapa Emil bersama PNS itu digelar di Gedung Serba Guna Balai Kota Bandung ini diawali dengan kata-kata perpisahan yang diwakili oleh Asisten Daerah III Pemkot Bandung Evi Saleha.

"Ini adalah suasana yang tidak diharapkan sesungguhnya. Tapi ini takdir yang tidak bisa dihindarkan. Allah telah memberikan takdir terbaik salah satunya Pak Ridwan Kamil yang bersama-sama lima tahun mendapat amanah baru sebagai Gubernur Jabar yang Insya Allah akan berkiprah lebih luas mensejahterakan tidak hanya Bandung tapi Jabar," ucap Evi dengan nada menahan tangis.

Sebagai PNS senior, Evi mengaku masih ingat empat poin yang diungkapkan Ridwan saat pertama kali menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

"2013 di Sabuga bapak mengingatkan kami ASN untuk bekerja dengan empat poin yang istiqomah dijalankan hingga sekarang yakni kerja keras, kerja tuntas, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Itulah mutiara yang akan kami lanjutkan sebagai pegangan agar bisa lebih baik," katanya.

Tak lupa Evi mewakili PNS Pemkot Bandung mengapresiasi Emil sebagai pemimpin yang mampu memotivasi bawahannya hingga bisa bekerja dan menghasilkan 345 penghargaan terutama dalam reformasi birokrasi.

Baca juga: Ini Alasan Ridwan Kamil Ikut Dilantik di Istana Besok

Tidak hanya itu, Evi juga mengungkapkan rasa teriima kasihnya pada Emil karena di lima tahun ke belakang para PNS bisa merasakan mengemban ilmu di luar negeri berkat sejumlah kerja sama yang dilakukan Pemkot Bandung.

"Terpenting di masa bapak kesejahteraan ASN dengan TKD-nya, mudah-mudahan bisa dilanjutkan ke semua wilayah di Jabar sehingga semua ASN bisa lebih sejahtera," ujarnya.

Foto: Tri Ispranoto

Sementara itu Emil, masih merasa syok karena pelantikannya sebagai Gubernur Jabar dipercepat. "Sebagai orang taat aturan saya menjunjung tinggi hukum. Saya tidak bisa tawar menawar dan segera mengikuti," ucap Emil saat menyampaikan kata-kata perpisahannya.

Baca juga: Tanggapi Kubu Sudrajat-Syaikhu, KPU: Ridwan Kamil-Uu Tetap Dilantik

Dalam kesempatan itu Emil mengapresiasi para pegawai di lingkungan Pemkot Bandung karena telah bekerja semaksimal mungkin. Sebagai pemimpin, kata dia, telah berupaya memberikan yang terbaik bagi warga Kota Bandung.

"Saya tahu ada yang suka dan ada yang tidak. Ada yang loyal ada yang tidak. Saya dibully, dikhianati dalam politik saya tidak pernah benci. Karena hanya Allah yang bisa membolak-balikan hati manusia," katanya.

Ia pun berjanji meski telah menjadi gubernur akan tetap memprioritaskan pembangunan Kota Bandung. "Kota ini (Bandung), saya yakini sebagai kota istimewa," ujarnya.

Acara perpisahan itu pun ditutup dengan bernyanyi bersama lagu Bagimu Negeri. Emil berdiri di depan di tengah-tengah PNS dan mengajak semua untuk bernyanyi bersama. Tangis haru pun pecah saat acara diakhiri dengan salam perpisahan.

Rupanya acara tersebut berlanjut dengan sesi foto bersama di halaman upacara Balai Kota Bandung. Emil yang duduk di tengah-tengah para PNS memberikan komando agar gaya berfoto kompak.

Usai berfoto bersama, Emil menuju mobilnya untuk bergegas mempersiapkan keberangkatan ke Jakarta untuk pelantikan pada esok hari di Istana Negara. Sambil melaju, Emil mengeluarkan badan dari kaca tengah mobil untuk memberikan lambaian akhir pada semua orang yang ada di Balai Kota Bandung. (tro/ern)