"Kalau soal teknisnya tentu bisa diselesaikan antara Kemenpora dan Roy. Cuma saya heran rata-rata isu ini muncul kok ketika Roy bersikap kritis terhadap sesuatu hal?" ujar Ketua DPP Gerindra Habiburokhman, Selasa (4/9/2018).
"Kenapa sih tidak dua minggu lalu sebelum Pak Roy mengkritik soal Asian Games," sesal Habiburokhman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habiburokhman tak habis pikir atas isu ini. Menurutnya, Roy tidak membawa atau mengambil aset negara berupa bangunan yang bernilai mahal.
"Saya agak aneh, misalnya, yang dipersoalkan lensa kamera, memory card kalau nggak salah. Pak Roy yang gitu-gituan apa gunanya juga buat dia? Kalau yang diambil gedung Sudirman, rumah di Menteng, itu masih ini," ucap Habiburokhman.
Habiburokhman tak percaya Roy mengambil secara sengaja aset Kemenpora. Dia ingin berbaik sangka saja.
"Kalau hal-hal itu, bagi Roy Suryo untuk mengambil motifnya apa? Kecuali ada teknis miskomunikasi," duga Habiburokhman.
Hingga saat ini belum ada keterangan dari Roy Suryo. detikcom sudah mencoba menghubungi lewat telepon dan pesan WhatsApp tapi tidak ada respons.
Namun Roy Suryo pernah merespons soal pengembalian barang ini saat isu tersebut berembus pada 2014 dan 2016.
"Nggak ada itu, itu isu. Buat apa itu saya bawa," kata Roy, yang tertawa terbahak mendengar isu miring itu saat dimintai konfirmasi, Kamis (30/10/2014). (gbr/rna)