Kedua polisi tersebut yaitu Brigadir Angga dan Aiptu Widi. Angga terluka usai diserang dua orang dari kelompok JAD R dan S di Jalan Diponegoro Kota Cirebon pada 20 Agustus 2018 lalu. Empat hari berselang, Aiptu Widi dan Ipda Dodon diserang oleh kelompok JAD R dan I. Keduanya ditembak oleh kelompok tersebut.
Ipda Dodon mengembuskan nafas terakhir. Sementara Widi mengalami luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi berbeda dialami Angga. Anggota Sabhara Polres Cirebon Kota tersebut masih perlu perawatan intensif di rumah sakit di Cirebon. Angga mengalami luka berat pasca diserang R dan S.
"Untuk Angga karena luka berat masih dirawat. Pergelangan tangannya masih ada luka menganga dan patah tulang," kata Truno.
Aksi penyerangan terhadap anggota polisi terjadi di Cirebon. Aksi pertama terjadi terhadap Brigadir Angga. Saat itu, Angga yang tengah berpatroli, tiba-tiba diserang R dan S. Pelaku bahkan merampas senjata milik Angga.
4 hari berselang atau tepatnya 24 Agustus 2018, teror terhadap anggota polisi kembali terjadi. R kembali terlibat kali ini bersama I. Keduanya menembak Ipda Dodon dan Aiptu Widi menggunakan senjata hasil rampasan Angga.
Usai aksi tersebut, pelaku kabur. Baru pada Minggu (2/9) dan Senin (3/9) pelaku dapat ditangkap. Ada enam tersangka yang dua di antaranya yakni R dan I ditembak mati di Tegal, Jateng. (dir/mud)