"Kami tetap tidak boleh dalam kompetisi ini kita bersikap sombong, meremehkan segala sesuatunya apalagi terkait masa depan bangsa negara," kata Sekertaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).
Menurutnya, Jokowi-Ma'ruf harus memacu kerja lebih baik lagi meskipun mendapatkan angka yang lebih tinggi dibanding Prabowo-Sandiaga. Timses juga perlu meningkatkan perbaikan di seluruh aspek agar aspirasi masyarakat bisa ditampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena misi pemenangan akan berkumpul setelah pada saat bersamaan kita menangkap seluruh harapan rakyat ke pemimpin itu ya," sambung Sekjen PDIP itu.
Sebelumnya, lembaga survei Y-Publica merilis hasil survei terhadap elektabilitas capres dan cawapres di Pilpres 2019 dan hasilnya pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Sandiaga. Survei dilakukan pada 13-23 Agustus 2018 dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) 2,98 persen, mewakili 34 provinsi di Indonesia.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan responden terpilih menggunakan kuesioner dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat suara 52,7 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandi sebesar 28,6 persen. Ini hampir dua kali lipat," kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, di Bakoel Koffie, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
Simak Juga Video Lengkapnya di 20detik:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini