"Otaknya (Daeng Ampuh) tidak ada di lokasi. Rekonstruksi dilakukan sesuai dengan TKP," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Diari Astetika di Makassar, Sulsel, Selasa (4/9/2018).
Daeng Ampuh disebut hanya berkomunikasi dengan Ilo melalui telepon seluler untuk menghabisi Fahri yang saat itu menginap di rumah kakeknya, Haji Zainuddin. Dia hanya berpesan untuk menghabisi Fahri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, ide pembakaran rumah berasal dari Ilo yang kemudian bersama-sama dengan Ramma membeli bahan bakar jenis pertalite.
"Sebelum membakar, dia melaporkan tidak terima uang dari Fahri," ucapnya.
Setelah membakar, Ilo kembali berhubungan dengan Daeng Ampuh. Dia mengabari bahwa tugasnya telah selesai. Dari pengakuan Daeng Ampuh secara terpisah, Fahri disebut memiliki utang terkait penjualan narkoba sebesar Rp 29 juta.
"Nah kalau kita periksa Daeng Ampuh ini, keterangan selalu berbeda. Dia hanya mengakui korban punya utang sama dia," kata Diari. (fiq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini