PKS Tak Yakin KPU Tetapkan DPT Pemilu 185 Juta Pemilih

PKS Tak Yakin KPU Tetapkan DPT Pemilu 185 Juta Pemilih

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 04 Sep 2018 00:39 WIB
Ilustrasi kertas daftar pemilih tetap (DPT) (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - PKS dan koalisi Prabowo Subianto menolak daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 berjumlah 185 juta pemilih yang dirilis KPU. PKS tidak yakin KPU mengesahkan DPT tersebut.

"Saya sih tidak yakin ya. Itu kan akan mendelegitimasi hasil Pemilu. Baik itu Pilpres, Pileg, pemilihan DPD. Semua itu akan terganggu kalau data-data yang dipakai tidak valid. Saya kira mustahil KPU akan melakukan langkah-langkah itu," ujar Sekjen PKS Mustafa Kamal di restoran Batik Kuring, SCBD, Jaksel, Senin (3/9/2018).


Alasannya, dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dirilis KPU sebelumnya masih ditemukan sejumlah kesalahan. PKS berharap KPU tak terburu-buru menetapkan DPT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah berniat hadir untuk sama-sama memverifikasi. Jadi ini kan bukan semata-mata persoalan KPU saja. Tapi ini persoalan seluruh bangsa dan negara. Parpol kebetulan saja sebagai peserta kan. Tapi rakyat sebagai subjek dari Pemilu, baik Pilpres maupun Pileg, bahkan DPD, itu haknya yang paling terganggu," tutur Kamal.


Kamal berharap proses Pemilu tidak terganggu. Kamal meminta KPU terlebih dahulu menyerahkan rilis DPT final ke parpol koalisi untuk ditelusuri lebih lanjut.

"Kami berharap masih ada waktu sampai tidak mengganggu. Tapi karena masalah data ini prinsipil tentang legitimasi hasil demokrasi kita ke depan maka mau tidak mau ini menjadi masalah krusial yang harus diselesaikan bersama. Saya kira KPU dengan Kemendagri harus betul-betul mengoordinasikan dukcapil data kependudukan kita ini," paparnya. (tsa/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads