Tulisan yang mengkaitkan Arief dengan sosok Isa itu di-publish pada Sabtu (1/9). Dalam tulisan berbahasa Inggris tersebut, pada intinya Arief dituduh sebagai pihak yang ikut membantu dalam gerakan dengan tagar 2019 ganti presiden di Riau dan Surabaya. Dasar tuduhannya adalah apa yang diyakini penulisnya sebagai kedekatan Arief dengan Isa, lalu berujung kerja bareng keduanya.
Arief menepis tuduhan itu. Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, kisah perkenalannya dengan Isa tak lebih dari apresiasi mengenai pengungkapan kasus dengan tersangka Budiono Tan, saat Arief menjabat Kapolda Kalbar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seusai pengungkapan kasus tersebut, lanjut Arief, para petani yang sempat melakukan demo ke Mapolda Kalbar kembali melakukan aksi. Kali ini aksi berupa apresiasi atas kinerja polisi.
"Karena saat itu saya sebagai Kapolda, maka para petani juga memberikan apresiasi dan simpati kepada Kapolda Kalbar yang dinilai telah mengayomi masyarakat dan berani menuntaskan perkara Budiono Tan," ujar Arief.
Mantan Asisten SDM Kapolri ini memastikan hubungan dia dengan Isa hanya sebatas itu. Tidak lebih seperti yang dituduhkan oleh penulis blog.
"Sebenarnya itu saja hubungannya, tidak ada latar belakang lain. Kalau ada masyarakat simpati kepada pejabat yang sudah menjalankan tugas dengan baik bagi masyarakat di wilayah tugasnya, itu kan hak mereka dan tentu positif bagi institusi Polri," ujar Arief, yang dilantik sebagai Kabareskrim pada 17 Agustus 2018.
Adapun Isa Ansari saat ini ditahan oleh penyidik Polda Kalbar sejak 24 Agustus 2018. Polda Kalbar dalam keterangannya mengatakan Isa dijerat kasus ujaran kebencian dengan pelapor Gubernur Kalbar Cornelis. Laporan dilakukan pada 21 Juli 2018.
"Apabila ternyata di kemudian hari Isa Ansari melakukan pelanggaran, juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan saat ini saya sebagai Kabareskrim juga bertindak objektif. Kalau melanggar hukum, ya harus bertanggung jawab. Saat ini yang bersangkutan ditahan Polda Kalbar," kata Arief.
Deklarasi #2019GantiPresiden Ditolak, Apa Kata Jokowi? Simak Videonya:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini