Kabareskrim Tepis Tuduhan Dekat dengan Deklarator 'Ganti Presiden'

Kabareskrim Tepis Tuduhan Dekat dengan Deklarator 'Ganti Presiden'

Fajar Pratama - detikNews
Senin, 03 Sep 2018 13:50 WIB
Irjen Arief Sulistyanto (Foto: dok. Biro SDM Polri)
Jakarta - Baru-baru ini beredar tulisan blog yang menuduh Kabareskrim Irjen Arief Sulistyanto memiliki kedekatan dengan Isa Ansari, seorang deklarator gerakan '2019 ganti presiden' di Ketapang Kalbar. Arief membantah memiliki kedekatan khusus dengan Isa. Begini penjelasan Arief.

Tulisan yang mengkaitkan Arief dengan sosok Isa itu di-publish pada Sabtu (1/9). Dalam tulisan berbahasa Inggris tersebut, pada intinya Arief dituduh sebagai pihak yang ikut membantu dalam gerakan dengan tagar 2019 ganti presiden di Riau dan Surabaya. Dasar tuduhannya adalah apa yang diyakini penulisnya sebagai kedekatan Arief dengan Isa, lalu berujung kerja bareng keduanya.


Arief menepis tuduhan itu. Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, kisah perkenalannya dengan Isa tak lebih dari apresiasi mengenai pengungkapan kasus dengan tersangka Budiono Tan, saat Arief menjabat Kapolda Kalbar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tahun 2014, awal saya menjabat Kapolda Kalbar dari 2014 sampai 2016, Isa Ansari memperjuangkan para petani korban Budiono Tan dengan berdemo ke Polda Kalbar menuntut penuntasan perkaranya yang sudah lama tidak tuntas. Akhirnya penyidikan perkaranya bisa tuntas dan Budiono Tan divonis," ujar Arief mulai menjelaskan duduk perkaranya, Senin (3/9/2018).

Seusai pengungkapan kasus tersebut, lanjut Arief, para petani yang sempat melakukan demo ke Mapolda Kalbar kembali melakukan aksi. Kali ini aksi berupa apresiasi atas kinerja polisi.

"Karena saat itu saya sebagai Kapolda, maka para petani juga memberikan apresiasi dan simpati kepada Kapolda Kalbar yang dinilai telah mengayomi masyarakat dan berani menuntaskan perkara Budiono Tan," ujar Arief.


Mantan Asisten SDM Kapolri ini memastikan hubungan dia dengan Isa hanya sebatas itu. Tidak lebih seperti yang dituduhkan oleh penulis blog.

"Sebenarnya itu saja hubungannya, tidak ada latar belakang lain. Kalau ada masyarakat simpati kepada pejabat yang sudah menjalankan tugas dengan baik bagi masyarakat di wilayah tugasnya, itu kan hak mereka dan tentu positif bagi institusi Polri," ujar Arief, yang dilantik sebagai Kabareskrim pada 17 Agustus 2018.

Adapun Isa Ansari saat ini ditahan oleh penyidik Polda Kalbar sejak 24 Agustus 2018. Polda Kalbar dalam keterangannya mengatakan Isa dijerat kasus ujaran kebencian dengan pelapor Gubernur Kalbar Cornelis. Laporan dilakukan pada 21 Juli 2018.

"Apabila ternyata di kemudian hari Isa Ansari melakukan pelanggaran, juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan saat ini saya sebagai Kabareskrim juga bertindak objektif. Kalau melanggar hukum, ya harus bertanggung jawab. Saat ini yang bersangkutan ditahan Polda Kalbar," kata Arief.


Deklarasi #2019GantiPresiden Ditolak, Apa Kata Jokowi? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]


Kabareskrim Tepis Tuduhan Dekat dengan Deklarator 'Ganti Presiden'
(tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads