Syafruddin menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan kapan proses rekrutmen itu akan dibuka. Ia hanya berpesan kepada masyarakat untuk menunggu.
"Sedang berproses, sedang ditindaklanjuti dan sedang disiapkan. Itu sedang dipersiapkan langkah-langkahnya, tunggu saja," ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (3/9/2018).
Sementara itu ketika ditanya apakah Provinsi Jatim memperoleh kuota maksimal setelah dikabarkan mengajukan kuota sebanyak 2.000 kursi CPNS, Syafruddin mengaku belum dapat memastikan hal ini. Akan tetapi memang akan ada seleksi, baik dari tingkat provinsi, kabupaten, kementerian dan lembaga-lembaga terkait.
"Sedang diatur, saya belum tahu. Tapi itu pasti ada, dari semua provinsi, kabupaten, kementerian, dan lembaga, tapi itu nanti," tambahnya.
Ditemui di kesempatan yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Anom Surahno mengatakan tanggal 6 September nanti pihaknya akan memenuhi panggilan Kementerian PAN-RB ke Jakarta. Hal ini untuk menentukan formasi dan kuota CPNS.
"Terkait CPNS itu masih tanggal 6 kita dipanggil ke Kementerian PAN-RB untuk menentukan penetapan formasi dan kuota di masing-masing daerah," kata Anom.
Isu tentang pergantian menteri PAN-RB yang disebut mempengaruhi dimulainya proses rekrutmen PNS juga dirasa Anom tidak benar.
"Pergantian ini tidak, karena ini sudah program lama tinggal mendekati untuk berdasarkan kemampuan kita," ungkap Anom.
Senada dengan Syafruddin, Anom juga belum mengetahui berapa kuota maksimal yang akan disetujui Kementerian PAN-RB. Namun pihaknya diakui memang telah mengajukan 2.000 kuota CPNS.
"Dari 2.202 yang mengajukan batas usia pensiun, kita masih kemarin mengajukan sekitar 2.000. Yang disetujui berapa nanti kita lihat besok," lanjutnya.
Setelah disetujui kuota dan formasinya, Anom menambahkan pihaknya akan membuka rekrutmen paling cepat dua minggu setelah penetapan. Sedangkan untuk proses seleksinya, ia menjamin takkan memberi ruang bagi calo karena semua proses yang harus dilalui, mulai dari pendaftaran hingga selesai menggunakan sistem online.
"Kalau sudah ditetapkan kira-kira dua minggu, setelah itu kita berani untuk melaksanakan pendaftaran. Ini ndak bisa calo karena kita pakai online sistem. Semua dari pendaftaran hingga tes pakai sistem CAD menggunakan komputer langsung. Dia mengerjakan di situ setelah selesai 20 menit sudah bisa diketahui dia lolos atau tidak," paparnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini