"Iya (lumpuh). Seperti saat datang pertama kali memang permasalahannya di kelemahan otot kaki dan tangannya. Masih belum ada perbaikan," ujar Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS Doddy Tavianto saat dihubungi, Senin (3/8/2018).
Doddy mengatakan lemahnya otot tangan dan kaki H disebabkan oleh peluru. Peluru tersebut mengenai saraf sumsum tulang belakang korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Misteri Teror 'Koboi' di Pasteur Bandung |
Pihaknya belum bisa memastikan apakah korban mengalami kelumpuhan permanen atau hanya sementara. Dokter masih menunggu hasil perkembangan.
"Nah ini, kan kita masih belum bisa mengatakan. Terlalu dini lah mengatakan apakah selamanya atau temporary. Karena setiap hari kita harus evaluasi terus dan juga kan kalau ini menyangkut kerusakan di saraf. Recovery atau pemulihannya itu lama. Jadi kita belum bisa mengatakan sekarang temporer atau permanen," kata dia.
H menjadi korban penembakan orang tak dikenal pada Jumat dini hari. Dia ditembak orang tak dikenal usai pulang dari tempat hiburan malam di area gerbang tol Pasteur. Saat berada dalam mobil, 'koboi' misterius menembak ke bagian belakang mobil. Peluru melesat mengenai leher H hingga tembus ke pintu kanan mobil. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini