Misteri Teror 'Koboi' di Pasteur Bandung

Misteri Teror 'Koboi' di Pasteur Bandung

Mochamad Solehudin - detikNews
Sabtu, 01 Sep 2018 08:15 WIB
Ilustrasi penembakan. (Foto: Edi Wahyono)
Bandung - Serangkaian aksi begal yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ternyata bukan menjadi satu-satunya horor bagi warga Kota Bandung. Aksi penembakan yang dilakukan 'koboi' jalanan juga kini meneror kenyamanan warga kota berjuluk Paris van Java.

Seperti kasus penembakan yang menimpa seorang wanita muda, berinisial H. Dia diduga menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di area Tol Pasteur Bandung. Korban mengalami luka di bagian leher akibat aksi penembakan tersebut. Siapa pelaku dan motif sebenarnya masih menjadi misteri.


Berdasarkan informasi, teror 'koboi' itu terjadi di kawasan Tol Pasteur, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (31/8), sekitar pukul 04.00 WIB. Saat kejadian korban berada dalam sebuah minibus bersama teman-temannya usai dari tempat hiburan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban duduk di tengah bersama dua rekan wanitanya. Sementara dua lelaki berada di kursi depan. Saat tiba di lokasi, kendaraan yang ditumpangi korban tiba-tiba ditembak orang tidak dikenal.

Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema membenarkan adanya insiden tersebut. "Iya memang ada," ucap Irman di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Jumat kemarin.

Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci terkait kasus penembakan tersebut. Tapi pihaknya berjanji akan segera mengusut kasus ini.

"Ini kita lakukan pendalaman dulu," ujar Irman.


Usai kejadian, korban diboyong ke rumah sakit. Saat ini korban tengah mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pihak rumah sakit melaksanakan tindakan operasi untuk mengangkat peluru yang bersarang di tubuh korban.

"Benar saat ini kami menerima pasien seorang wanita berumur 21 tahun," ucap Kepala IGD RSHS Doddy Tavianto.

Pasien mengalami luka tembak di leher. Luka tersebut berdiameter 2 cm. Bahkan, lanjut Doddy, peluru mengenai bagian vital korban.

"Pelurunya kemungkinan (kena) sumsum tulang belakang di daerah leher. Di situ terdapat pusat pengaturan tekanan darah dan pengaturan detak jantung. Makanya tekanan darah dan detak jantungnya turun di bawah normal. Kalau tidak ditangani pasti jelek," ujar Doddy. (mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads