Dolar AS Tembus Rp 14.800, Sandi: Ekonomi Keteteran

Dolar AS Tembus Rp 14.800, Sandi: Ekonomi Keteteran

Yulida Medistiara - detikNews
Sabtu, 01 Sep 2018 15:33 WIB
Sandiaga Uno (Zhacky/detikcom)
Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno meminta pemerintah mewaspadai nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kini menembus 14.800. Menurut Sandiaga, kondisi ekonomi semakin keteteran karena semua energi bangsa fokus mengurus politik.

"Yang kita lihat sekarang semuanya fokus di politik. Ekonomi keteteran karena hampir semua energi bangsa itu memikirkan lebih ke arah pilpres," kata Sandiaga di kampus B Uhamka, Jl Tanah Merdeka, Jakarta Timur, Sabtu (1/9/2018).

Sandi lalu meminta pemerintah lebih serius dan meningkatkan kewaspadaan. Dia pun meminta agar ekonomi dan politik tidak dicampurkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin pesan, ini agak serius, kita harus waspada. Kita harus tingkatkan kewaspadaan kita dan kita harus betul-betul memikirkan. Jangan campurkan politik dan ekonomi," ujarnya.

Sandi mengungkapkan, jika situasi ini terus berlanjut, hal itu akan berpengaruh ke harga bahan pokok. Selain itu, ia menilai rencana pembangunan harus direvisi kembali.


Ia mengimbau masyarakat menggunakan produk dalam negeri. Serta mengimbau perusahaan skala kecil hingga besar menunda impor barang yang tidak diperlukan.

"Saya ingin mengajak hal-hal yang simpel saja, seperti gunakan produk-produk dalam negeri. Untuk perusahaan yang baik kecil-menengah, terutama yang besar, kalau bisa menunda impor barang-barang yang tidak diperlukan sekarang. Tapi hanya fokus pada barang-barang capital goods yang bisa menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi," ujar Sandi.

Ia menyebut yang diperlukan saat ini adalah persatuan menghadapi situasi ekonomi global yang tidak pasti. Yang bisa dilakukan pemerintah, menurutnya, adalah membuat kebijakan ekonomi yang bijak.

"Kemarin saya sama mantan Gubernur Bank Indonesia Pak Agus Marto, kita ddk sama-sama kita selesaikan 3 hingga 5 tahun ke depan, tapi yang paling pertama ini yang terus akan menjadi fluktuatif adalah kebijakan eksternal yang tidak bisa dikontrol. Jadi kita fokus saja ke kebijakan internal kita. Ini harapan saya agar ekonomi menjadi pusat perhatian kita," ucapnya.


Ia mengimbau agar perdebatan terkait ekonomi disudahi terlebih dahulu. Serta berfokus mengembangkan perekonomian bangsa.

"Ini harapan saya agar ekonomi menjadi pusat perhatian kita. Kita hentikan dulu kita saling cakar-mencakar ini. Kita fokus dulu. Saya nggak melihat katalis ekonomi kita bisa lebih stabil 6 sampai 9 bulan ke depan. Jadi kita harus bersatu," sambungnya.



Tonton juga 'Dolar Capai Rp 14.800, Harga Ponsel Masih Normal':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads