Anggota DPRD Kota Bandung Folmer Siswanto Silalahi mendukung langkah polisi untuk mengambil tindakan tegas terukur atau tembak di tempat bagi pelaku kejahatan jalanan seperti begal.
"Untuk memberi efek jera, syok terapi dan rasa aman warga Kota Bandung tindakan tegas itu perlu dilakukan. Sehingga tidak menjadi suatu fenomena begal di mana-mana karena kita mengambil tindakan tegas," ujar Folmer kepada detikcom via telepon, Jumat (31/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak jauh berbeda diungkapkan Anggota DPRD Kota Bandung Ade Fahruroji. Anggota komisi A ini menilai tindakan tembak di tempat adalah sebuah pilihan yang bisa dilakukan karena sudah ada prosedural secara hukum.
"Jadi kita percayakan itu (tembak di tempat) pada polisi. Polisi yang memahami hukum dan memahami kondisi di lapangan. Kita percayakan pada kewenangan anggota (polisi) di lapangan," ucapnya kepada detikcom.
Ia berharap polisi mengusut tuntas kasus begal yang telah meresahkan masyarakat. Sehingga proses hukum yang berjalan, bahkan tindakan tembak di tempat, dapat menjadi sebuah kampanye positif agar Kota Bandung bebas dari aksi kejahatan.
"Seluruh proses ini harus menjadi kampanye positif kepada masyarakat bahwa hukum dan keadilan harus ditegakkan. Jadi maksudnya, jangan terulang-ulang lagi karena tidak ada efek jera," ujar Ade.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini