"Pelaku sempat mengambil pisau yang berada di kitchen set, kemudian mendatangi korban dan pelaku berucap "you must die today!," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (30/8/2018).
Korban yang ketakutan kemudian memohon kepada pelaku agar tidak dibunuh. Pelaku yang diselimuti emosi, menguasai korban dan nyaris menghujamkan pisau ke korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nova kian dilanda ketakutan. Untung saja, panggilan telepon ke ponsel pelaku menyelamatkannya dari petaka itu.
"Kemudian pelaku mendapatkan panggilan masuk di teleponnya dan setelah itu pelaku keluar dari apartemen," ungkapnya.
Tetapi selang 30 menit kemudian, pelaku kembali datang ke apartemen dan mengajak korban untuk makan. Namun korban menolak hingga kembali membangkitkan emosi pelaku.
"Akhirnya pelaku marah, lalu mencekik korban dan membanting tubuh korban ke tempat tidur sambil berucap 'you must die today. If you not die today, i can make your life like a jail!'," paparnya.
Pelaku kian tersulut emosi dan memukuli korban berkali-kali. Kepala hingga sekujur tubuh korban tidak lepas dari siksaan pelaku.
"Pelaku memukul kepala korban dengan menggunakan tangan kanan hingga berkali-kali, setelah itu mengambil pulpen yang berada di meja ruang tamu, lalu pelaku menusukkan pulpen berkali-kali ke paha korban sebalah kanan dan pinggang sebelah kanan," sambungnya.
Pelaku juga mengambil pisau plastik dari dapur dan menggoreskannya ke tangan kanan korban. Pelaku baru berhenti menganiaya korban pada pukul 04.00 WIB.
"Ketika pelaku tertidur, korban menghubungi keluarganya dan meminta dijemput," sambungnya.
Setelah bebas dari cengkeraman pelaku, korban melapor ke Polres Jakarta Selatan pada Selasa (28/8). Pelaku kemudian ditangkap pada Rabu (29/8).
(mei/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini