Prestasi Eks Walkot Depok Nur Mahmudi dan Kontroversi 'Tabrak Lari'

Prestasi Eks Walkot Depok Nur Mahmudi dan Kontroversi 'Tabrak Lari'

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 29 Agu 2018 12:31 WIB
Foto: dok. istimewa (Facebook Nur Mahmudi Ismail)
Jakarta - Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail terjerat kasus dugaan korupsi di Polresta Depok. Dia ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi proyek pelebaran Jalan Nangka, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok.

Pelebaran jalan sepanjang 500 meter itu merupakan proyek ketika Nur Mahmudi menjabat Wali Kota Depok pada 2015. Diduga, dia menyelewengkan dana APBD untuk proyek senilai Rp 17 miliar itu.

"(Kerugian) sekitar Rp 10,7 miliar," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Selasa (28/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana sepak terjang Nur Mahmudi saat menjabat orang nomor satu di Kota Depok?

Nur Mahmudi menjabat Wali Kota Depok selama dua periode. Setelah masa jabatannya pada periode 2005-2010 usai, Nur Mahmudi terpilih kedua kalinya sebagai Wali Kota Depok pada 2010-2015 dengan pasangannya, M Idris Abdul Somad, yang saat ini menjadi Wali Kota Depok.


Kemenangan Nur Mahmudi pada Pilwalkot Depok 2005 sempat diwarnai gugatan dari lawannya, Badru Kamal-Syihabuddin Achmad ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat. Namun, dalam perjalanan proses hukum kasus ini, akhirnya pada 16 Desember 2005, Mahkamah Agung (MA) memutuskan pemenang pemilu adalah pasangan Nur Mahmudi-Yuyun.

Selama masa kepemimpinan, Nur Mahmudi memiliki sejumlah program. Nur Mahmudi dianggap berprestasi setelah Depok meraih sejumlah penghargaan.

Depok meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang didasari hasil pemeriksaan LKPD Pemkot Depok Tahun Anggaran 2011, 2012, 2013, dan 2014. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga pernah dinobatkan sebagai Wali Kota Teladan dalam Gerakan Diversifikasi Pangan Tahun 2013 yang diberikan langsung oleh Presiden SBY, dalam acara puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXIII, di Kota Padang, Sumatera Barat.

Kota Depok juga pernah meraih penghargaan Anubhawa Sasana Kelurahan dari Kementerian Hukum dan HAM pada 2013. Depok juga dinyatakan sebagai Kota Sehat Nasional pada tahun yang sama.


Piala Upakarti pernah diraih Depok pada 2014. Enam sekolah di Depok juga meraih penghargaan Adiwiyata Nasional pada 2014.

Di bawah kepemimpinan Nur Mahmudi, Kota Depok mendapat predikat sebagai Kota Metropolitan Terbersih pada 2015. Di tahun yang sama, Kota Depok juga mendapat predikat Kota layak Anak 2015.

Selama kepemimpinannya itu pula, Indeks Pembangunan Manusia Kota Depok dinyatakan meningkat dan pada data 2014 menempati peringkat pertama se-Provinsi Jawa Barat dan peringkat ketiga secara nasional.

Di luar prestasinya itu, pendiri Partai Keadilan (yang sekarang menjadi PKS) itu pernah menjadi kontroversi. Pada Mei 2014, mobil Pajero Sport yang ditumpanginya menabrak motor yang ditumpangi Tasma Rosyid, di Jalan Sawangan, Depok.

Korban saat itu dilaporkan menderita patah tulang akibat tabrakan tersebut. Nur Mahmudi menjadi perbincangan karena dinilai tidak bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut. Namun Nur Mahmudi menegaskan sudah menyuruh stafnya mengurus kasus tersebut dan korban kecelakaan.

Simak Juga 'Kepergian Hamsad Rangkuti dan Kasus Sengketa Lahan Pemkot Depok':

[Gambas:Video 20detik]

(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads