Tak Lagi Panggil Andi Arief, Bawaslu Rapat Pleno Dugaan Mahar Besok

Tak Lagi Panggil Andi Arief, Bawaslu Rapat Pleno Dugaan Mahar Besok

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 28 Agu 2018 20:47 WIB
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief sudah tiga kali mangkir dari pemanggilan Bawaslu soal dugaan mahar Rp 1 triliun. Tanpa keterangan dari Andi Arief, Bawaslu berencana segera menggelar rapat pleno terkait laporan itu.

Rapat pleno itu akan digelar pada Rabu (29/8). Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan pemanggilan terhadap Andi Arief pada Senin (27/8) merupakan yang terakhir kalinya.

"Kami tidak akan memanggil Pak Andi Arief lagi. Kajian terhadap permohonan tersebut telah selesai. Besok akan kami bawa ke pleno pada Rabu sore," kata Fritz di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Dalam rapat pleno itu, status laporan soal mahar itu akan didiskusikan. Nantinya Bawaslu akan menentukan apakah status laporan bisa ditingkatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan kita lihat besok hasil dari kajian. Apakah hanya berdasarkan cuitan itu saja tanpa kesaksian dari orang yang menyaksikan sudah cukup untuk membawa atau meningkatkan status. Nah, itu akan kami diskusikan dalam rapat pleno," terangnya.

Fritz berjanji Bawaslu akan segera mengabarkan soal status laporan itu setelah pleno dilaksanakan. Ia menyebut selambat-lambatnya status laporan akan disampaikan pada Kamis (30/8).

"Status laporannya akan kami sampaikan Rabu sore atau Kamis pagi," tukas Fritz.
Sebelumnya, Sandiaga Uno dilaporkan ke Bawaslu karena tudingan Andi Arief soal duit Rp 500 miliar. Sandiaga dituding memberikan uang tersebut masing-masing kepada PKS dan PAN untuk penentuan cawapres Prabowo Subianto.

Atas laporan tersebut, Bawaslu telah memanggil tiga saksi. Salah satu saksi yang dipanggil hari ini adalah Andi Arief, tapi dia tidak hadir. (tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads