Gerindra: Tudingan #2019GantiPresiden Makar Usaha Cari Muka

Gerindra: Tudingan #2019GantiPresiden Makar Usaha Cari Muka

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 28 Agu 2018 11:52 WIB
Ilustrasi (Rizki Ati Hulwa/detikcom)
Jakarta - Politikus Gerindra M Syafii menjawab soal tudingan makar yang dilontarkan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin. Syafii menyebut tudingan makar itu sebagai upaya cari muka berlebihan.

"Pasti itu adalah bentuk cari muka yang berlebih-lebihan kepada penguasa yang masih memegang kekuasaan hari ini," kata pria yang akrab disapa Romo Syafii itu di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syafii mengatakan tudingan itu merupakan fitnah. Ia menyebut Ngabalin tidak memahami undang-undang. "Dia kemudian tidak peduli dengan apa yang dia ucapkan. Padahal itu jelas-jelas ucapannya itu merupakan fitnah," ujarnya.

Karena itu, menurut dia, tudingan 'makar' itulah yang patut disebut sebagai pelanggaran hukum. Sementara itu, #2019GantiPresiden merupakan gerakan yang sah dan tak bertentangan dengan hukum.



"Mengatakan orang menyatakan pendapat itu makar itulah yang disebut pelanggaran hukum itu sendiri," ucap Syafii.

Ngabalin sebelumnya membeberkan alasannya menganggap #2019GantiPresiden sebagai makar. Menurutnya, tagar tersebut secara tak langsung punya semangat berbeda dari Pilpres 2019.

"Itu hashtag #2019GantiPresiden itu adalah makar," kata Ngabalin, Senin (27/8).


Simak Juga' Belum Ada Konsensus #2019GantiPresiden Dukung Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads