Polisi Duga Penembak Polantas di Cirebon Terkait JAD

Polisi Duga Penembak Polantas di Cirebon Terkait JAD

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 27 Agu 2018 19:45 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Polisi menduga penembak dua personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Cirebon terkait dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Polisi juga menyebut orang tua dua pelaku tersebut pernah terlibat dengan JAD.

"Saya belum bisa memastikan, tapi kemungkinan besar itu kelompok JAD. Karena orang tua yang bersangkutan, yang menjadi target ini, pernah ditangani Densus, kelompok JAD di Cirebon," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setyo mengatakan orang tua dari pelaku penembakan itu pernah dipenjara. Namun saat ini mereka telah bebas.

"Orang tuanya sudah bebas. Pernah terlibat juga. (Kasus) JAD di Cirebon dulu," ujar dia.

Jenderal bintang dua itu juga tak mau berandai-andai soal motif amaliyah terkait penyerangan terhadap dua anggota Polantas tersebut. Menurut Setyo, ada kemungkinan para pelaku awalnya ingin merampok di tol.



"Kelihatannya targetnya bukan PJR. Saya menduga mereka mau membegal karena di tol, kan. Pada saat ditanya sama PJR, mereka langsung nyerang, tapi kemungkinan besar mereka akan merampok. Di tol kan sepi," imbuh dia.

Sebelumnya, dua anggota Polantas bernama Aiptu Widi dan Aiptu Dodon terluka akibat ditembak orang tak dikenal. Insiden tersebut berlangsung di Tol Palikanci di dekat Gerbang Tol Mertapada, tepatnya di Km 224. Saat itu Widi dan Dodon melihat ada tiga orang duduk di pinggir tol pada Jumat (24/8), pukul 21.30 WIB.

Tembakan yang dilesatkan salah seorang pelaku bersarang di dada dan tangan Dodon. Begitupun dengan Widi, yang terkena tembakan di bagian tangan. (knv/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads