"Misalnya sekolah beberapa hari lalu 330 dilaporkan rusak, tapi kemudian bertambah katanya lebih 400. Jadi proses verifikasi jalan terus. RS ada kurang lebih 118 puskesmas dilaporkan rusak. Pasar juga ada 22 yang dilaporkan rusak," kata Danis dalam Forum Merdeka Barat (FMB), Senin (27/8/2018).
Baca juga: Ini Isi Inpres Penanganan Gempa NTB |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Jadi) untuk fasilitas publik tersebut, sesuai dengan Inpres, itu bagaimana fasilitas publik harus segera operasional sampai dengan Desember 2018," katanya.
Selain fasilitas umum, infrastruktur pribadi berupa rumah masyarakat juga banyak mengalami kerusakan akibat gempa. Berdasarkan catatan Kementerian PUPR, Danis mengatakan ada sebanyak puluhan ribu rumah warga rusak karena gempa tersebut.
"Khusus untuk rumah masyarakat, data sementara waktu itu ada 74 ribu, tapi data terbaru dari BNPB itu kurang lebuh 115 ribu yang teridentifikasi sedang dalam proses verifikasi," tuturnya.
Simak Juga 'Cerianya Anak Korban Gempa Lombok Dengarkan Dongeng':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini