KPAI Ajak Siswa SMA se-Depok Stop bullying

KPAI Ajak Siswa SMA se-Depok Stop bullying

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 25 Agu 2018 15:15 WIB
Foto: Matius Alfons/detikcom
Depok - Ada pesan yang disampaikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) saat deklarasi siswa SMA se-Depok mendukung toleransi dan anti kekerasan. KPAI meminta para siswa untuk stop bullying.

"Kami (KPAI) minta stop kekerasan dan stop bullying. Kalau kita mau jadi bangsa yang besar maka kita harus hentikan kekerasan," Kata komisioner KPAI Retno Listyarti kepada anak anak SMA se-Depok di Pendopo SMAN 4 Depok, Jalan Jeruk Raya, Sukatani, Tepos, Depok, Sabtu (25/8/2018)


Retno menilai dampak kekerasan di dunia pendidikan bisa berpengaruh pada keberlangsungan negeri ke depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau masalah diselesaikan bukan berdialog tapi otot dikedepankan, kita akan memiliki generasi muda yang tidak percaya diri dan tidak semangat karena kritis dan kreatif itu akan mati dengan kekerasan," Ujar Retno.

Selain itu, Retno beranggapan tren kekerasan saat ini sudah berpindah ke social media dan dinilai berbahaya.

"Karena ini (social media) dibully ramai-ramai, keroyokan, ini mengakibatkan trauma yang lebih kuat yang juga berakhir pada bunuh diri karena bully yang diterima," kata Retno.

Retno berharap kepada siswa SMA dan dunia pendidikan bahawa bully dalam bentuk apapun bisa dihentikan.

"KPAI selalu menyerukan hentikan kekerasan, jangan anggap bully itu biasa, jari kita bisa membunuh, hentikan kekerasan, ini dimulai di dunia pendidikan," ujar Retno.

Acara festival hari ini di SMAN 4 Depok ditutup dengan mengucapkan deklarasi anak anak SMA se-Depok yang anti penindasan, anti persekusi, anti ujaran kebencian, anti hoax dan menghargai keragaman.



Tonton juga video: 'Hati-hati! Begini Dampak Bullying di Film 'Aib #CyberBully''

[Gambas:Video 20detik]

(aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads