Kisah Ananda Micola, Paskibraka asal Banyuwangi yang Anak Nelayan

Kisah Ananda Micola, Paskibraka asal Banyuwangi yang Anak Nelayan

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 25 Agu 2018 09:57 WIB
Saat Ananda bertemu Wabup Yusuf (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Salah satu putra Banyuwangi terpilih menjadi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) tahun 2018. Dia adalah Ananda Micola. Usai menunaikan tugasnya, Ananda pun pulang kampung dan menceritakan pengalamannya kepada Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko saat di Banyuwangi.

Ananda ngobrol bersama Yusuf pada Jumat (24/8) kemarin di Pendopo Kabupaten Banyuwangi. Di hadapan Yusuf, Ananda menceritakan pengalaman berkesannya saat bertugas di Istana Negara pada 17 Agustus lalu. Ananda merupakan pengerek bendera pada upacara penurunan bendera yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Itu adalah pengalaman yang sangat mengesankan dan berharga dalam hidup saya. Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata, pokoknya sangat bangga dan luar biasa bisa menjadi bagian Tim Paskibraka Nasional," kata Ananda yang saat ini duduk di kelas dua SMKN 17 Agustus Kecamatan Cluring ini.

Dan hal yang paling membanggakan, kata Ananda, adalah saat bisa bertemu dan berjabat tangan langsung dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

"Seperti gak percaya. Soalnya membayangkan saja belum pernah. Maklum saya ini anak desa, cuma anaknya nelayan. Tidak pernah terpikir bisa ke istana negara dan ketemu Presiden. Ternyata saya bisa bertemu langsung sama beliau," ucapnya terharu.


Momen bertemu dengan Presiden itu mengingatkan Ananda pada mendiang ibunya yang telah meninggal dunia beberapa bulan lalu. Tepatnya, saat dirinya tengah mengikuti seleksi paskibraka di tingkat provinsi.

"Saat bersalaman dengan Pak Jokowi, saya langsung ingat ibu. Ibu, saya bisa di sini, batin saya waktu itu. Saya yakin, beliau akan ikut bangga kalau melihat anaknya bisa jadi tim paskibraka di istana negara. Apalagi jadi Paskibraka adalah cita-cita saya sejak kecil yang ibu tahu," kata Ananda sambil menahan air mata.

Ananda mengungkapkan, terpilihnya dia menjadi petugas pengerek bendera itu di luar dugaannya. Saat pendadaran di Jakarta, dia telah ditetapkan sebagai pasukan 8, pasukan inti pengibar bendera. Dia ditunjuk sebagai pengerek bandara, satu jam sebelum upacara berlangsung.

"Deg-degan juga, tapi saat ditunjuk tidak terlalu kaget, karena memang selama latihan kami digembleng untuk siap di posisi manapun. Jadi enjoy dan percaya diri saja melaksanakan tugas. Dan syukur, semua berjalan dengan lancar," ujar Ananda.

Selama menjalani latihan, Ananda juga mendapatkan banyak pengalaman berharga. Selain dilatih baris berbaris, juga masalah kedisiplinan. Baik ketepatan waktu dalam menjalani latihan, hingga disiplin soal makanan.

Ananda MicolaAnanda Micola (Foto: Ardian Fanani)


"Kami dibiasakan makan makanan sehat, supaya fisik kami tetap terjaga. Salah satunya tidak boleh minum es, dan gorengan. Supaya badan tetap fit, juga untuk menjaga diagfragma. Yang paling menyenangkan, adalah bisa bertemu dengan kawan-kawan senusantara, benar-benar membuka mata saya kalau Indonesia itu memang kaya dan besar," tuturnya.

Sebelumnya, untuk terpilih sebagai paskibraka, Ananda melalui seleksi ketat mulai tingkat sekolah, kabupaten, provinsi dan nasional. Materi ujiannya pun meliputi berbagai aspek, mulai dari fisik, psikologi, wawasan kebangsaan, kecakapan berbahasa Inggris, hingga pengetahuan tentang sejarah paskibraka itu sendiri.

"Seleksinya ketat. Alhamdulillah, semua tes bisa saya lalui dengan lancar. Semoga bekal pendidikan di paskibraka kemarin bisa mempermudah jalan saya melanjutkan ke akademi militer," harap Ananda.

Yusuf mengucapkan rasa bangganya pada Ananda. Wabup juga berterima kasih karena Ananda berhasil membawa nama baik daerah. Selain itu, Yusuf juga memastikan bahwa daerah akan menjamin kelancaran pendidikan Ananda.

"Pemerintah daerah akan mengawal pendidikannya, karena dia jelas-jelas telah berprestasi," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.