Ini Kata Kadinkes Soal Balita Stunting di Jember

Ini Kata Kadinkes Soal Balita Stunting di Jember

Yakub Mulyono - detikNews
Jumat, 24 Agu 2018 21:25 WIB
Siti Nafila, salah satu potret balita dengan stunting di Jember. (Foto: Yakub Mulyono/File)
Jember - Jumlah balita di Jember yang memiliki tinggi dan berat badan tidak sesuai dengan usianya atau disebut stunting ternyata cukup besar. Jumlahnya mencapai 20 ribu anak atau 17 persen dari total balita yang ada di Jember.

"Secara keseluruhan, kisarannya 17 persen atau sekitar 20 ribu balita di Jember yang mengalami stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Siti Nurul Qomariah saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (24/8/2018).

Nurul mengakui, jika dilihat dari sisi angka, jumlah balita stunting memang terlihat besar. Padahal secara persentase, angka itu masih di bawah jumlah nasional.

"Kalau dilihat dari angkanya memang besar, tapi kan memang jumlah penduduk kita kan juga besar, sekitar 2,6 juta. Dari sisi persentase masih di bawah nasional," terang Nurul.


Menurut Nurul, pihaknya telah melakukan pemeriksaan stunting secara berkala, yaitu dua kali dalam setahun. Pemeriksaan ini disebut Bulan Timbang yang jatuh pada bulan Februari dan Agustus.

"Bulan Agustus ini akan kita lakukan timbang. Kita cek, ada perbaikan apa nggak," tuturnya.

Ada dua kondisi yang menjadi perhatian Dinkes, yaitu gizi buruk dan stunting. Bilamana nanti pihaknya menemukan balita dengan gizi buruk, maka akan dilakukan upaya pemulihan selama tiga bulan. Sedangkan untuk stunting akan dilakukan penyuluhan.

"Kita latih orangtuanya, bagaimana agar balitanya mendapat asupan gizi, supaya bisa tinggi," jelas Nurul.

Ia juga menegaskan stunting bukanlah suatu penyakit yang langsung bisa diobati. Yang bisa dilakukan adalah melakukan upaya pemulihan dengan memberikan asupan gizi secara teratur.


Untuk itu, menurutnya upaya pencegahan merupakan tindakan yang jauh lebih penting.

"Jadi kalau ibu hamil, kita timbang, kita cek asupan gizinya. Kemudian ketika balita lahir juga kita pantau," ungkap Nurul.

Kendati demikian, dari tahun ke tahun, Jember kerap masuk lima kota/kabupaten dengan prevalensi stunting tertinggi di Jatim dengan persentase berkisar 40-45 persen. Selain Jember, 3 kabupaten di Madura seperti Bangkalan, Sampang dan Sumenep serta sejumlah kabupaten di Tapal Kuda antara lain Bondowoso juga menjadi 'langganan' dalam daftar tersebut. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.