"Demikian juga Pak Jokowi punya komitmen seperti apa pemerintahan bersih, nawacita, dan sebagainya kalau terjadi seperti ini biar masyarakat menilai," kata Ketua DPP Gerindra Habiburokhman kepada detikcom, Jumat (23/8/2018).
Ketum Golkar Airlangga Hartarto merevitalisasi kepengurusan dan mengusung soal slogan Golkar Bersih. Ketika dikaitkan dengan kasus Idrus, Habiburokhman tak banyak komentar dan menyerahkan penilaian kepada masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Habiburokhman mengapresiasi sikap Idrus yang berani mundur. Dia mengaku prihatin kasus korupsi masih terus terjadi.
"Soal mundur kita cukup apresiasi, artinya ketika tersangka langsung mundur tanpa didesak masyarakat. Nggak banyak yang seperti itu. Kedua kasus korupsi ya kita prihatin beliau bisa tersangka, padahal kita kenal sebelumnya di DPR nggak ada masalah, kasus e-KTP aja beliau nggak kena, kasus ini kok nggak kena. Kita prihatin hari gini masih kasus korupsi," urainya.
Presiden Jokowi juga angkat bicara soal Idrus yang menjadi tersangka. Idrus merupakan menteri Kabinet Kerja yang mundur karena terjerat kasus korupsi.
"Ya, ini kan kasus lama, ya kita menghargai apa yang menjadi wilayah kewenangan KPK," kata Jokowi usai pelantikan Agus Gumiwang sebagai menteri sosial di Istana Negara, Jakarta.
Tonton juga 'Idrus Marham Mulai Kembalikan Rumah dan Mobil Dinas':
(ams/elz)