Idrus Marham Mundur dari Mensos, PKB: Sikap Satria, Langka

Jakarta - Idrus Marham mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial. PKB menilai langkah tersebut merupakan sikap kesatria politikus Partai Golkar itu.

"Saya rasa itu sikap Bang Idrus yang satria dan bertanggung jawab," ujar Wasekjen PKB Daniel Johan kepada detikcom, Jumat (24/8/2018).

Baca juga: Pelantikan Mensos, Airlangga Antar Agus Gumiwang ke Istana

Menurut Daniel, sikap Idrus tersebut patut dihargai. Idrus, menurutnya, pasti tak ingin kinerja Kemensos terganggu dengan dirinya yang tengah tersangkut kasus hukum.

"Agar tugas-tugas penting di Kemensos juga tidak terganggu, patut kita hargai karena termasuk langka," kata Daniel.
Terkait persoalan penunjukan Agus Gumiwang Kartasasmita untuk menggantikan Idrus sebagai Mensos, menurut Daniel hal itu merupakan hak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Untuk penggantinya sepenuhnya menjadi kebijaksanaan presiden," ujarnya.
Idrus Marham resmi mundur dari posisi Menteri Sosial. Alasannya, ia ingin fokus menghadapi kasus hukum yang menyeret-nyeret namanya.

"Saya sudah sampaikan ke Bapak Presiden pengunduran diri," kata Idrus Marham di Istana Kepresidenan, Jumat (24/8/2018).
Idrus mengajukan surat kepada Presiden Jokowi. Dia juga telah mengirim surat kepada Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

"Saya juga mundur dari kepengurusan Partai Golkar," ujar politikus Golkar itu.

Alasannya adalah kasus hukum dugaan korupsi PLTU Riau-1 dengan tersangka politikus Golkar, Eni Saragih. Idrus beberapa kali dipanggil sebagai saksi dalam kasus itu.


(mae/dnu)