Antrean panjang para pelanggan terlihat sejak pagi di ruko penggilingan daging milik Sutikno (58) di Pasar Kutoarjo, Purworejo. Warga membawa daging sapi untuk digilingkan di tempat itu.
Sejak buka pukul 04.00 pagi, jasa penggilingan daging itu langsung diserbu warga. Semakin siang, antrean semakin panjang dan mengular hingga ke lorong pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sutikno yang dibantu 5 orang karyawan lainnya pun mengaku kewalahan melayani pelanggan. Biasanya antrean panjang tersebut akan berlangsung hingga sepekan ke depan.
"Kalau hari biasa jam segini sudah pulang mas, tapi ini yang antre masih banyak ya nunggu selesai dulu kasihan sudah ngantre lama, paling ya sampai nanti siang jam 14.00 an," imbuhnya.
Rata-rata pelanggan yang datang membawa 2 hingga 7 kilogram daging sapi untuk digiling. Untuk satu kilogram daging sapi, ongkos giling daging Rp 6.000/kg, namun jika daging giling ditambah dengan tepung terigu, telur dan bumbu-bumbu lain maka ongkos per kilogram menjadi Rp 20.000.
Sementara itu, Mahmudah (60) mengaku sudah mengantre selama hampir 3 jam untuk menggiling daging namun belum juga dilayani. Dia menggilingkan daging untuk dibuat bakso dan bistik.
![]() |
"Hampir 3 jam mas dari tadi belum digiling juga. Rencananya si mau bikin bakso dan makanan lain, biar ganti menu soalnya anak-anak juga bosen kalau sama rendang," tuturnya.
Saking banyaknya warga yang datang ke tempat penggilingan daging tersebut, beberapa warga yang tak sabar mengantre pun terpaksa balik kanan dan mengurungkan niat untuk menggiling daging. Salah satunya adalah Turiyah (50), yang sudah menunggu lebih dari 3 jam.
"Wah, lama banget mas ngantrenya. Besok-besok saja kalau sudah longgar, ini kelamaan nunggunya lebih baik pulang dulu saja," kata Turiyah dengan nada kecewa. (bgs/bgs)