"Perkembangan gempa 6,9 SR yang terjadi pada 19 Agustus 2018 malam hingga 21 Agustus 2018 pukul 09.00 WIB telah terjadi 180 gempa," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan di kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2018).
Sutopo mengatakan, pada 19 Agustus kemarin, gempa susulan berulang kali terjadi. Banyak warga Lombok yang memilih keluar dari rumah dan mendirikan tenda-tenda di luar rumah meskipun rumahnya tidak rusak berat. Sutopo mengatakan saat ini kebutuhan terpal sangat diperlukan di NTB karena masyarakat memilih membangun tenda-tenda menggunakan terpal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kebutuhan logistik, seperti makanan siap saji, sudah tidak terlalu dibutuhkan masyarakat NTB. Masyarakat NTB sudah bisa memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri-sendiri.
"Kalau kita lihat keluhan saat ini terutama (kebutuhan) terpal. Makanan siap saji terjadi penurunan, artinya masyarakat dapat mengantisipasi, memenuhi kebutuhan dasarnya," ujar Sutopo.
Tonton juga video: 'MPR Minta Pemerintah Tetapkan Gempa Lombok Bencana Nasional'
(rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini