Intai Pusat Yahudi, 2 Warga Iran Didakwa Jadi Mata-mata di AS

Intai Pusat Yahudi, 2 Warga Iran Didakwa Jadi Mata-mata di AS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 21 Agu 2018 13:12 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
California - Dua warga Iran ditangkap di Amerika Serikat dan didakwa menjadi mata-mata untuk pemerintah Iran.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat membeberkan dakwaan terhadap warga berkewarganegaraan ganda Iran-AS, Mohammadi Doostdar dan Majid Ghorbani, warga Iran yang tinggal di California tersebut. Dalam dakwaan itu disebutkan bahwa mereka diduga bekerja sama untuk mengintai lokasi-lokasi Yahudi dan bermaksud untuk menembus Mujahedin-e Khalq (the People's Mujahedin of Iran or MEK), kelompok pembangkang Iran di pengasingan.

Kedua pria Iran itu ditangkap pada 9 Agustus lalu, namun dakwaan mereka baru diungkapkan pada Senin (20/8) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (21/8/2018), disebutkan bahwa Doostdar (38) yang tinggal di Iran, pergi ke Chicago, AS pada Juli 2017 dan kedapatan memfoto Hillel Center dan Rohr Chabad House, pusat-pusat komunitas Yahudi, di dekat Universitas Chicago. Dalam dakwaan tidak dijelaskan mengapa dia memfoto pusat Yahudi tersebut. Doostdar kemudian pergi ke California dan bertemu Ghorbani, untuk pertama kalinya.

Dua bulan kemudian, Ghorbani (59) terbang ke New York untuk mengikuti sebuah acara demo MEK dan memfoto orang-orang yang hadir. Kemudian pada Desember lalu, Doostdar pergi kembali ke California untuk mendapatkan informasi MEK.




Dalam percakapan antara keduanya yang direkam FBI, Ghorbani menyebut tentang mencoba untuk "menembus" MEK, sedang Doostdar berbicara tentang dirinya diperintahkan oleh orang lain untuk mengumpulkan informasi.

Dalam dakwaan disebutkan, pada Maret dan April tahun ini, Ghorbani pergi ke Iran dan menyampaikan kepada pejabat-pejabat pemerintah mengenai informasinya soal MEK dan menerima daftar "tugas" untuk menginfiltrasi MEK.

Doostdar dan Ghorbani didakwa bertindak sebagai agen tak terdaftar pemerintah Iran dan memberikan pemerintah Iran layanan yang melanggar sanksi-sanksi. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads