"Sebenarnya kan itu bendera hitam bertuliskan 'Lailahaillallah Muhammadarrasulullah' kan bendera kaum muslimin," kata penasehat Komunitas Rindu Islam (Kori), Ahmad Sudrajat, Selasa (21/8/2018) pagi.
Kori, kata dia, merupakan komunitas di media sosial. Mereka dipersatukan karena persamaan pemikiran termasuk dalam penentuan tanggal 10 dzulhijjah 1439 H, lantas mereka bersama-sama melaksanakan salat idul adha pagi tadi.
![]() |
Kain identik bendera HTI tersebut terpasang di pagar stadion, tepatnya di sebelah barat pelaksanaan salat idul adha. Bendera tersebut diakui memang dipasang oleh simpatisan Kori Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya tahu HTI tidak punya bendera khusus ya. Bahwa sering bawa (bendera bertuliskan kalimat tauhid) itu mungkin yang saya pahami adalah benderanya kaum muslimin, siapapun bisa membawanya," lanjutnya.
![]() |
Sementara terpasangnya bendera hitam bertuliskan tauhid, lanjut Sudrajat, menandakan warga muslim rindu kejayaan Islam. Mereka ingin umat Islam kembali berjaya seperti dulu.
"Menginginkan berlangsungnya kehidupan yang sesuai dengan Islam. Harapan kita begitu dengan (pemasangan) bendera itu," jelasnya.
"Ya mangga (silakan), saya pikir mangga saja (perbedaan bendera/panji di antara umat muslim). Karena semua sebenarnya ada dalilnya, hitam, putih ada dalilnya," pungkas dia.
Tonton juga video: 'Masjid Al Azhar Salat Id dan Potong Hewan Kurban Pagi Ini'
(mbr/mbr)