Pada akhirnya nama Ma'ruf Amin-lah yang keluar dari mulut Jokowi. Mahfud, yang sempat kaget, mengaku tidak kecewa dan mengaku memahami keputusan Jokowi.
Waktu berlalu, Koalisi Indonesia Kerja (KIK), yang terdiri atas partai-partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf, menggodok tim pemenangan. Lagi-lagi nama Mahfud muncul sebagai ketua tim pemenangan itu. Apakah gayung bersambut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu merebak bahwa Mahfud digaet kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Apalagi Mahfud sempat menerima kedatangan Sudirman Said selaku perwakilan Partai Gerindra.
Namun rupanya Mahfud menolak ajakan menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf karena jabatannya di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). "Saya tak bisa jadi ketua timses atau tim pemenangan karena saya berada di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila," ujar Mahfud, Senin (20/8/2018).
Mahfud juga memastikan diri untuk netral dalam gelaran Pilpres 2019. Dia tidak akan pula berpaling ke Prabowo-Sandiaga.
"Jadi, kalau saya masuk ke tim sukses yang mana pun, itu berarti saya tak netral. Itu saja, jadi tim sukses kan gitu," kata Mahfud. (dhn/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini