Bicara Timses Prabowo, Djoko Santoso: Aku Jenderal, Harus Hati-hati

Bicara Timses Prabowo, Djoko Santoso: Aku Jenderal, Harus Hati-hati

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 20 Agu 2018 18:01 WIB
Djoko Santoso (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, bicara soal struktur tim yang sampai saat ini belum rampung. Djoko mengatakan dirinya sangat berhati-hati dalam memutuskan nama-nama yang akan masuk dalam tim pemenangan tersebut.

"Tapi kembali bahwa kita itu memanage semua ini apalagi terdiri dari banyak partai dengan prinsip harus ada kehati-hatian, bisa dipertanggungjawabkan," kata Djoko di kantor DPP Gerindra, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djoko mengatakan dirinya masih mempunyai naluri jenderal. Menurut mantan Panglima TNI itu, pembahasan struktur timses sangat hati-hati karena tak elok bila suatu keputusan nantinya harus berubah-rubah.

"Jangan aku Jenderal, sudah bikin keputusan, ralat, ralat ya. Kan nggak bagus. Jenderal aku. Walaupun sudah pensiun. Maka harus hati-hati. Benar nggak ini dari sini? Ini usulanya. Kita tanyakan lagi. Setuju semua. Kita kerja dengan prinsip kehati-hatian dengan prinsip bisa dipertanggungjawabkan. Gila lho. Gua kerja pensiunan jenderal, walaupun sudah pensiun, kerjanya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Bagaimana lho?" ujar dia.

Naluri prajurit TNI juga yang membuat dirinya menerima tawaran Prabowo sebagai ketua tim pemenangan. Djoko mengatakan dirinya sudah terbiasa untuk bertempur.



"Saya bekas prajurit ditanya sama pak Prabowo, siap nggak pak Djoko. Ya jelas siap. Orang bertempur, menghadapi peluru aja berani," imbuhnya.

Kembali ke soal timses, Djoko mengatakan setiap usulan harus disetujui oleh pimpinan parpol koalisi. Menurut dia, keputusan tak bisa diambil oleh dirinya sendiri.

"Kan saya bilang. Kita nggak umumkan nama-nama kalau belum keputusan. Keputusan itu bukan saya sendiri, oaling saya ngonsep, minta persetujuan pak Prabowo, persetujuan pak SBY, pak Zulhas," imbuhnya.

Selain itu, Djoko juga bicara soal dukungan keluarga terhadap dirinya yang ditunjuk sebagai ketua timses. Menurut dia, keluarganya otomatis mendukung sebab telah menjadi anggota Partai Gerindra.

"Jadi keluarga kita itu keluarga militer, semuanya pasti mendukung. Anak istri saya semua masuk Gerindra juga," ujarnya.

Djoko lantas menyebut satu persatu anggota keluarganya yang masuk Gerindra. Bahkan, salah satu anaknya menjadi anggota DPR RI dari Dapil Yogyakarta.

"Ya iya, istri saya Gerindra, anak saya dua juga Gerindra, yg satu anggota DPR RI Dapil Yogya, dia masa nggak dukung," tuturnya. (knv/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads