"Berdasarkan keterangan kepala sekolah, membenarkan adanya pelajar yang sakit dirawat di RS Permata Ibu di Depok," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (20/8/2018).
Dari hasil interogasi terhadap pihak sekolah, diketahui korban dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (14/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Kepada pihak guru, korban mengaku dianiaya oleh dua orang seniornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit, korban menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada saat jam pelajaran sekolah. Kekerasan oleh tiga seniornya itu terjadi di lantai 3 SMK tersebut.
"Korban dipanggil oleh kakak kelasnya T dan kawan-kawan, kemudian saat di dalam kelas disuruh push-up, kemudian kakak kelas tersebut sempat mengatakan bahwa sebelumnya saat kelas 1 juga (mereka) merasakan seperti itu, ada hukuman," lanjutnya.
Tidak hanya ditendang, korban juga diinjak kepalanya oleh kakak kelasnya itu. Setelah kejadian itu, korban mengalami pusing-pusing dan diantar pulang ke rumah oleh teman-temannya.
"Saat ini korban masih menjalani perawatan di RS Permata, Beji, Depok," tuturnya.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Kasus ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.