Kini keluarga pun menanti tanpa kepastian.
"Kabar terakhir kami terima dari KJRI, ternyata pemulangan jenazah masih menunggu informasi dari Bestattung (rumah duka di Jerman)," ungkap ibu Shinta, Umi Salamah (55) kepada detikcom, Senin (20/8/2018).
Pesan ini menambah kebimbangan keluarga. Padahal kabar terakhir yang disampaikan KJRI Frankfurt, jenazah mahasiswi kedokteran Universitas Bayreuth, Jerman ini bakal bertolak dari Jerman pada Jumat (17/8/2018) malam.
"Informasi kami terima terakhir dari KJRI, jenazah akan diberangkatkan Jumat kemarin dan tiba disini (Indonesia) pada Minggu (19/8/2018). Tetapi nyatanya tidak demikian," sesal ibu tiga anak ini.
Penyambutan jenazah yang sudah dipersiapkan oleh keluarga akhirnya gagal, termasuk rencana pemakaman di TPU Bandulan, Kota Malang yang sedianya dilaksanakan pada hari Minggu kemarin.
Keluarga Shinta kemudian berupaya menuntut KJRI Frankfurt maupun Kementerian Luar Negeri untuk berterus terang soal pembatalan rencana pemulangan jenazah anak kedua dari tiga bersaudara itu. Umi pun bertanya-tanya apakah persoalannya dikarenakan kurangnya administrasi di Bestattung (rumah duka) atau disebabkan masalah lain.
"Kami rakyat biasa, kematian almarhumah (Shinta) juga bukan rahasia negara yang membahayakan kedaulatan negara. Tolong terus terang saja, kalau memang ada nyali nasionalisme," ungkap Umi mengutip pernyataannya kepada KJRI di Jerman.
"Kami hanya ingin dan berharap jenazah almarhumah bisa dibawa pulang dan dimakamkan disini (Malang)," sambung Umi.
Hingga akhirnya, pesan itu diterima pihak KJRI Frankfurt. Keluarga kemudian menerima pesan terbaru tentang jenazah Shinta, akhir pekan ini.
"Kami kembali mendapatkan kabar, kargo pesawat untuk mengirim jenazah sudah dipesan, dan tengah menunggu jadwal penerbangan. Diinformasikan juga perkiraan jenazah datang di Jakarta pada 23 Agustus 2018 pukul 12.00 WIB," beber Umi.
Diberitakan sebelumnya, Shinta dilaporkan hilang saat berenang di Danau Trebgaster, Bavaria pada hari Rabu (8/8/2018). Keesokan harinya tim pencari menemukan putri pasangan Agus Salim dan Umi Salamah ini dalam kondisi meninggal.
Ucapan duka terus mengalir di kediaman orang tua Shinta yang tinggal di Jalan Bandulan 12, Sukun, Kota Malang. Doa pun terus dipanjatkan sejak mendapatkan kabar Shinta telah meninggal. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini