Saat detikcom bertandang ke rumahnya di RT 15 RW 07, Dusun Hulaan, Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, raut wajah tak percaya masih terpancar di wajah Two.
"Biasanya kalau pulang kerja itu malam. Saya tidak percaya meninggal karena miras," ungkap Two kepada detikcom, Minggu
(19/8/2018).
Pria yang bekerja serabutan dan tinggal di sebuah gubuk tak berubin itu juga mengaku tak punya firasat apapun sebelum putra sulungnya itu meninggalkan keluarga untuk selama-lamanya. Sebab sosok Andik memang dikenal pendiam di mata keluarga
"Saya tidak ada firasat apapun. Apalagi memang pulang kerja anak saya malam-malam," tambahnya.
![]() |
Namun Two hanya bisa pasrah dengan takdir putranya. "Ini takdir. Tuhan yang menentukan, manusia tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap Two dengan wajah sedih.
Meski demikian sepengetahuan Two, putranya memiliki riwayat sakit lambung yang sudah lama. Hanya saja karena keterbatasan biaya, ia tidak mampu mengobati anaknya.
Untuk itu ketika Andik mengeluh sakit semalam setelah pesta miras, Two membawa putranya ke rumah sakit karena mengira sakit lambungnya kambuh.
"Dulu punya riwayat sakit lambung. Saya kira, Sabtu (18/8) sakit lambungnya kambuh. Terus kami bawah ke RS BDH sekitar pukul 23.00 WIB. Kata dokter ada kebocoran lambung," ungkap Two.
Two hanya meyakini jika Andik terkena bujukan teman-temannya. "Saya yakin ia diajak teman-temannya. Apalagi dokter sudah memperingatkan jika ia terkena penyakit lambung," tandasnya.
Andik dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu (19/8/2018) setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Gresik. Jenazah Andik langsung dipulangkan dan dimakamkan sekitar pukul 06.00 WIB di pemakaman setempat.
Tonton juga video: 'Polres Trenggalek Amankan Truk Pembawa Arak Jowo'
(lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini