Rapat kerja tersebut digelar di hotel Anwar Al Seel, Mahbas Jin, Mekah, Jumat (17/8/2018) sore hingga malam. Apresiasi diberikan pada 10 inovasi yang dilakukan Kemenag dalam penyelenggaraan haji tahun 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini dengan 10 inovasi yang ada kita pahami bahwa ini yang harus ditindaklanjuti. Ini niat baik pemerintah yang harus dilanjutkan," ujar Ali Taher usai rapat.
![]() |
Selain itu, sisi penanganan kesehatan juga mendapatkan pujian. Angka meninggal sebanyak 85 orang di h-2 pemberangkatan ke Arafah lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.
"Ada angka penurunan dari angka awal mengenai yang meninggal dan sakit juga berkurang pada kurun waktu yang sama. Kemudian makanan juga mengalami peningkatan meskipun selera itu bervariasi dan juga perbaikan sarana dan prasarana di Arafah dan Mina itu semakin baik," tutur Ali.
Namun ada juga catatan yang diberikan DPR. Catatan itu berkaitan dengan banyaknya jemaah tersesat di Masjidil Haram maupun kawasan Mekah lainnya.
"Hanya saja persoalannya adalah distribusi tenaga yang mengawasi di berbagai sektor itu sudah bagus tetapi belum merata sehingga jemaah yang tersasar yang belum bisa diidentifikasi," ujar Ali.
Pasti Ditindaklanjuti
Menag Lukman Hakim Saifuddin yang berada di samping Ali Taher menyatakan setiap masukan dari DPR akan ditindaklanjuti. Masukan yang sifatnya teknis akan langsung dijalankan pada masa penyelenggaraan haji tahun 2018 ini.
"Beberapa masukan dari tim pengawas DPR kita catat. Masukan yang sifatnya jangka pendek sifatnya kita tindaklanjuti. Namun untuk yang sifatnya jangka menengah akan kita kita catat untuk ditindaklanjuti di Jakarta," tutur Lukman. (fjp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini