"Pak Sandi," teriak salah seorang ibu. Ibu ini langsung berlari menghampiri dan memeluk Sandiaga, Jumat (17/8/2018).
Di ajang Pilpres, 'emak-emak' melekat dengan Sandiaga setelah pendaftaran capres-cawapres di KPU, Jumat (10/8). Sandiaga kemudian bicara lagi soal 'emak-emak'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Sandiaga, mengaku punya solusi pangan murah untuk para ibu. Dia ingin ada sistem distribusi pangan yang terbuka.
"Kalau ekonomi semua sudah tahu, jadi kita gunakan kesempatan ini untuk bersatu, cari solusinya gimana. Di DKI kita menghadirkan solusi untuk emak-emak, kita amankan pasokan, kita sederhanakan rantai distribusi dan kita buat sistem distribusinya itu terbuka dan berkeadilan," kata Sandiaga di Cikini, Jumat (17/8).
"Dengan itu harga-harga di Jakarta terjangkau, kita pengen di seluruh wilayah Indonesia sama seperti di Jakarta," imbuhnya.
Merangkul para ibu, menurut Sandiaga sudah dilakukan sejak masih menjabat Wakil Gubernur DKI. Bahkan, Sandi ingin keberpihakan kepada ibu-ibu terdengar dalam skala internasional.
"Saya sudah utarakan berkali-kali. Tapi di level nasional dan sekarang di level internasional, karena di internasional sudah bicara mengenai partai yang tidak pernah terepresentasi yaitu partai emak-emak," imbuh dia.
"Ibu-ibu ini suaranya perlu kita dengar aspirasinya. Jadi kita angkat ini di level nasional dan internasional, mudah-mudahan menjadi pemikiran bersama kita," kata Sandiaga.
Pengamat politik Rico Marbun menyebut Sandiaga bersama Prabowo Subianto memang butuh gerak cepat. Sebab pesaingnya, Jokowi-Ma'ruf Amin mengandalkan label petahana.
Baca juga: Prabowo-Sandiaga Terus 'Jualan' Emak-emak |
Prabowo-Sandiaga menurut Rico cukup kuat di kelompok menengah ke atas. Namun harus berupaya menjaring massa di luar perkotaan. Karena itu Sandiaga mencoba memadukan basis sosial.
"Dia ingin memadukan antara nilai intrinsik dia dengan basis masa yang dia ingin ambil. Dia ambil santripreneur, gabungan basis sosial yang dia miliki dan basis sosial yang dia ambil. Kelas menengah ke bawah dia gabungkan, power emak-emak itu menggabungkan dua kelas berbeda," ujar Rico. (fdn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini