"Ya ini gonjang-ganjing ya, nggak jelas runtutannya. Andi Arief ini merasa emosional. Saya lihat waktu itu ketika Prabowo baru saja memutuskan cawapresnya adalah Sandiaga Uno. Saya lihat bahasa yang dikeluarkan Andi Arief adalah bahasa emosional. Jadi menurut saya, Pak Andi Arief saja ditanya, jangan berkelit ke sana-kemari. Jawab dari mana sumber itu dan dari mana uangnya," kata Tifatul kepada wartawan di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Tifatul mengaku mendengar kabar akan ada tindak lanjut terkait tudingan Andi Arief itu. "Sudah dilaporkan. Bukan saya yang melaporkan, tapi saya dengar ada yang melaporkan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar tudingan-tudingan yang beredar, Tifatul memastikan koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tetap solid.
"Sekarang ini kan 4 partai ini berkoalisi. Ini saja fokus ke sana. Kalau itu persoalan hukum, omongan, tuduhan nggak benar ya proses saja," ujar Tifatul.
Tudingan 'mahar' Rp 500 miliar ini sudah dilaporkan LSM ke Bawaslu. Bawaslu berencana memanggil pelapor pada Senin (20/8).
"Kami baru registrasi hari ini (15/8), jadi butuh waktu untuk administrasi surat pemanggilan. Rencana Senin pagi baru akan diklarifikasi," ujar anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo saat dihubungi, Kamis (16/8).
Tonton juga video: 'Kepada KPK, Sandiaga Bantah Tudingan 'Mahar' Rp 500 M'
(bpn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini