DPPKP melalui UPT Puskeswan memeriksa sejumlah hewan baik sapi maupun kambing secara langsung. Pemeriksaan tersebut salah satunya dilakukan di pasar hewan Batoh, Kecamatan Bayan pada Kamis (16/8/2018).
Adapun pemeriksaan secara langsung tersebut meliputi beberapa hal antara lain umur hewan, gigi, mata, telinga, kulit, tanduk dan lain-lain. Salah satu petugas dari UPT Puskeswan, drh Zain Amri mengatakan sejauh ini kondisi hewan dalam keadaan baik dan layak untuk dijadikan kurban.
"Tujuannya ya untuk memeriksa kesehatan secara umum. Sampai saat ini secara umum kondisinya sehat baik sapi maupun kambing. Sedangkan penyakit antrak yang sempat dikhawatirkan oleh warga ternyata belum kita temukan. Penyakit gatal-gatal atau scabies yang biasanya menyerang kambing dan bisa menular juga tidak ada, aman," katanya saat ditemui detikcom di sela-sela pemeriksaan hewan kurban, Kamis (16/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sejauh ini belum ditemukan penyakit yang berbahaya, namun warga diimbau untuk waspada. Pedagang diharapkan berjualan dengan jujur begitu juga dengan para pembeli harus hati-hati dan teliti ketika memilih hewan untuk kurban.
"Tidak hanya penyakit yang perlu diperhatikan, pembeli juga harus teliti saat membeli apakah hewan kurban itu cacat atau tidak. Biasanya ada yang tanduknya patah, telinga sobek, testis hanya satu dan lain-lain. Penjual juga harus jujur," imbuhnya.
Sementara itu salah satu pedagang sapi, Marwoto (46), mengaku senang karena ada petugas yang melakukan pemeriksaan karena ikut membantu dalam menjaga kesehatan hewan.
"Ya terimakasih mas, pemeriksaan itu kan juga membantu kami jadi sapi betul-betul sehat, pemeriksaannya juga gratis kok," ucap Marwoto. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini