"Tadi kita berbicara tentang bagaimana pemilu yang baik, yang jujur, yang adil, dan demokratis. Itulah yang kita bicarakan," ujar JK di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).
JK mengungkapkan, sebagai wapres, ia tak boleh memihak. Sebagai wapres, ia harus menjaga hubungan dengan berbagai pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK juga mengungkapkan ia dan Prabowo memang telah lama bersahabat, begitu pula dengan Sandiaga. Meskipun beberapa kali ia dan Prabowo bersaing dalam pilpres, hal itu tak menggoyahkan persahabatan mereka.
Untuk diketahui, Prabowo menjadi pesaing JK pada Pilpres 2009 dan 2014.
"Saya bilang dua kali bersaing, tapi kita bersahabat. Apalagi Sandi. Lebih junior dari saya," katanya.
Lantas, apakah posisinya sebagai orang yang berada di barisan pendukung Jokowi dan sekaligus sahabat Prabowo terjepit? JK menegaskan tidak.
Untuk diketahui, nantinya pada Pilpres 2019, Prabowo akan melawan Presiden Jokowi, yang merupakan pasangan JK di pemerintahan saat ini. JK, yang juga merupakan politikus Partai Golkar, juga diketahui telah masuk dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Oh, tidak. Tidak," kata JK.
"Ya ini kan politik, seperti yang dikatakan Pak Prabowo tadi, kita hanya bersaing lima tahun, tapi persahabatan puluhan tahun. Jadi tidak boleh putus hanya karena lima tahun," imbuhnya.
Saat ditanya apakah dalam pertemuan itu Prabowo menawari JK agar menjadi bagian dari tim pemenangan, JK membantah dan kemudian tertawa.
"Nggak, ha-ha-ha.... Pertanyaan kamu usil saja," katanya sembari berkelakar.
"Terlalu senior, terlalu senior," timpal Prabowo. (rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini