Pada kesempatan tersebut, anggota MPR Fraksi Partai Golkar Hetifah Sjaifudian mengatakan, bukan hanya Hatta, setiap orang juga bisa menjadi pelaku sejarah. Menurutnya, setiap generasi pasti memiliki sejarahnya tersendiri.
"Kita menjadi pelaku sejarah di keluarga atau kampus," kata Hetifah dalam keterangan tertulis, Rabu (15/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya juga mengakui merupakan bagian dari sejarah politik di parlemen. Dia berharap setiap orang mampu memaknai sebuah peristiwa dari sejarah yang ada. "Yang bagus kita lanjutkan," paparnya.
Sementara itu, Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah, yang hadir dalam kesempatan tersebut, mengatakan acara yang digelar oleh Perpustakaan MPR dengan membedah buku karya Mohammad Hatta dinilai sangat tepat.
Sebab, bertepatan dengan momen menyambut HUT RI ke-73. "Apalagi buku yang dibedah adalah karya Mohammad Hatta, jadi sumbernya otentik," jelas Siti.
Hadir juga dalam acara tersebut ahli sejarah dari Universitas Indonesia, M Sodikin. Menurutnya, buku itu merupakan upaya meluruskan sejarah menjelang Indonesia merdeka.
Dikatakan, sebagai pelaku sejarah, Hatta menulis kejadian yang ada secara objektif sehingga kejadian itu tak sedramatis yang dibayangkan orang. "Dari buku ini Hatta meluruskan sejarah yang tak sesuai dengan kenyataan," ungkapnya.
Terkait hal itu, menurutnya, banyak penulis buku sejarah, termasuk dari orang luar negeri, yang membumbui fakta dengan dongeng sehingga membuat kejadian yang ada menjadi dramatis.
Menjelang Indonesia merdeka, Sodikin menjelaskan, Hatta merupakan 1 dari 5 tokoh yang disebutnya sebagai aktor intelektual. Di BPUPKI dan PPKI, Hatta merupakan sosok yang terlibat langsung dalam sebuah proses perjalanan bangsa. "Ia mempunyai pandangan dan gagasan ke depan tentang sebuah bangsa," ujarnya.
Sementara itu, sebagai pengamat buku, Arif Pradono menyebut buku karya Hatta tak mengedepankan anak muda sebagai penggerak terlaksananya Proklamasi.
Dia membandingkan dengan buku karya Adam Malik, yang menyebut anak muda sebagai penggerak kemerdekaan Indonesia. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini