Diperiksa Tim Medis, Begini Kondisi Balita Perokok di Sukabumi

Diperiksa Tim Medis, Begini Kondisi Balita Perokok di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 15 Agu 2018 15:11 WIB
Balita RF berusia dua tahun kecanduan rokok (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi - Tim medis dari Puskesmas Cibadak, Kabupaten Sukabumi, mengecek kondisi kesehatan RF, balita berusia dua tahun yang kecanduan rokok. Hasilnya, kondisi kesehatan RF baik-baik saja.

"Pihak Puskesmas telah berupaya memperhatikan gizinya, sudah beberapa hari melakukan pemeriksaan dan pemulihan kondisi si anak ini sekarang kondisi badannya bagus," kata Maman Surahman, kepala Puskesmas Cibadak kepada awak media, Rabu (15/8/2018).

Maman menyebut RF terlalu dimanja oleh orang tuanya lantaran anak bungsu dari lima orang bersaudara. Termasuk juga saat RF meminta dibelikan rokok kepada orang tuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena merasa dia itu punya anak lima dan terakhir ini anak laki-laki, jadi saat anak minta ini itu selalu dituruti. Termasuk mungkin minta rokok (dikasih) lama-lama kecanduan," ungkap dia.

Ia meminta orang tua agar lebih memperhatikan kondisi anaknya pasca pemulihan gizi yang dilakukan puskemas. Balita RF saat ini juga masih dalam pengawasan.

"Hal ini kembali kepada pihak orang tua, kami juga memberi pengetahuan bagaimana menangani kebiasaan sang anak agar tidak kembali merokok. Misalkan kita beri gambar-gambar untuk terapi tentang bahaya merokok dan itu ternyata berhasil kebiasaanya mulai berkurang," jelas dia.

Untuk terapi pemulihan, dikatakan Maman akan memakan waktu selama satu bulan mengacu pada kasus terdahulu soal bocah perokok dari wilayah Kecamatan Sukabumi.

"Dulu kan ada anak-anak (inisial) IL dari, Karawang Kecamatan Sukabumi juga menjalani terapi cukup waktunya selama satu bulan. Setelah itu kita serahkan kepada orang tua juga untuk menghentikan kebiasaan merokoknya," ujar Maman.

Sang ayah Misbahudin (45) sendiri mengaku tidak begitu kecanduan rokok. Bahkan ia sudah berusaha menghindar untuk merokok di depan anaknya.

"Saya jarang merokok, kalaupun merokok hanya saat kerja," ucap Misbahudin di kediamannya, Kampung Pondok Anyar RT04 RW04 Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (15/8).

Pria yang sehari-harinya bekerja di perusahaan pengapuran ini menyebut kebiasaan anaknya merokok dipicu lingkungan sekitar rumahnya. RF kerap melihat puntung rokok yang dibuang di depan rumahnya.

Kecanduan rokok yang dialami RF memang sudah parah, selain mengamuk dan menangis RF juga kerap menolak untuk tidur ketika keinginannya merokok ditentang. Berbagai upaya dilakukan keluarga termasuk merebut rokok yang sedang dihisap RF.

"Ujungnya marah, nangis kalau sudah begitu kami yang kebingungan," ungkap dia.

Seperti diberitakan, balita berusia dua tahun berinisial RF asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi kecanduan rokok. RF mulai merokok sebulan terakhir. (sya/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads