Filosofi Penamaan Kerajaan Ubur-ubur Mulai Terungkap, Apa Itu?

Serang - Polres Serang Kota sudah memeriksa 12 orang dari Kerajaan Ubur-ubur. Pemeriksaan dilakukan paska kelompok ini diamankan oleh pihak keamanan untuk menghindari persekusi dan main hakim sendiri dari warga.

"Sampai saat ini ada 12 orang keseluruhan yang berada di lokasi tersebut diperiksa. Kita klarifikasi apa yang dilakukan dan kenapa menamakan diri Kerajaan Ubur-ubur," kata Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin kepada wartawan di Serang, Banten, Rabu (15/8/2018).

Baca juga: Komentari Kerajaan Ubur-ubur, Dokter Jiwa: Tanda-tanda Delusi

Dari 12 orang tersebut, Aisyah dan suaminya Rudi Chairil Anwar termasuk yang diperiksa. Dari keterangan mereka, menurut Komarudin tak ada satu pun dari anggota kerajaan tersebut yang bisa mejelaskan kenapa kerajaan mereka dinamai ubur-ubur.

"Katanya mereka hanya spontanitas, filosoinya tidak ada yang bisa menyampaikan. Katanya kalau ubur-ubur bersatu bisa menenggelamkan kapal," ujarnya.

Kepada publik, Komarudin mengimbau tidak menanggapi secara serius pemilihan nama kelompok ini. Hanya, memang ada hal yang tidak lazim dilakukan oleh Aisyah dan kelompoknya. Termasuk misalnya menyebarkan ajaran yang dinilai oleh MUI sebagai hal yang menyimpang dari ajaran Islam.

Baca juga: Ma'ruf Amin Kirim Tim Cek Kerajaan Ubur-ubur

Oleh sebab itu, kepolisian menurutnya akan mempertimbangkan apakah tindakan para kelompok ini termasuk pada penistaan dan pelecehan golongan tertentu sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 KUHP.

"Apakah ada tindakan orang-orang ini dalam hal penistaan atau pelecehan terhadap agama-agama tertentu," ujarnya.



Tonton juga video: 'Geger Kerajaan Ubur-ubur, Begini Ajarannya'

[Gambas:Video 20detik]

(bri/asp)