"Nggak (bicara Pilpres) saya karena dua hari itu ramai di twitter seperti itu (isu mundur dari PD), terus saya ditelepon sama beliau, saya bilang lagi kosong jagongan (nongkrong) yuk, ya akhirnya kita jagongan," kata Pakdhe Karwo usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura Surabaya, Rabu (15/8/2018).
Saat ditanya apakah dalam pertemuan tersebut, dia pamit akan hengkang? Pakdhe Karwo pun menampik hal ini dengan setengah bercanda.
"Tidak ada hengkang, ya mana mungkin saya yang urus partai sudah 10 tahun itu. Kalau yang itu (hengkang) kan nanti sampean seneni (marahi)," ujarnya dengan tersenyum kepada wartawan.
Sementara itu, dia mengaku pertemuannya dengan SBY justru membahas perihal strategi meningkatkan suara di Jatim. Ini untuk meraup suara tinggi di kontestasi Pileg di Jatim.
"Pembicaraan saya dengan ketua umum fokus meningkatkan suara Demokrat di Jatim," ungkapnya.
Ditanya mengenai dukungan DPD PD Jatim yang usai mendukung Jokowi, namun pusat justru mendukung Prabowo. Pakdhe mengatakan masih belum tau arah dukungannya karena masih menunggu arahan pusat. Namun dia menegaskan ingin meningkatkan suara PD di Jatim.
"Saya juga enggak tahu nanti yang dapet DPP, kalau saya pikiran saya bagaimana meningkatkan suaranya Partai Demokrat," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini