"Kita doakan semoga bisa secepatnya tergabung," kata Ketum PA 212 Slamet Ma'arif lewat pesan singkatnya, Rabu (14/8/2018).
Meski begitu PA 212 belum melakukan komunikasi dengan PPB atau partai koalisi lainnya. Slamet menyebut akan akan ada pembicaraan antar sekjen partai dalam waktu dekat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Yusril dan Dilema PBB Hadapi Pilpres |
"Akan segera dikomunikasikan antar sekjen," lanjutnya.
Dia juga mengatakan hal itu sesuai dengan imbauan awal Habib Rizieq Syihab. Imbauan Rizieq itu mulanya disampaikan Wasekjen Gerindra Andre Rosiade saat dia mengunjungi Rizieq di Mekah, Rabu 21 Maret 2018 malam waktu setempat. Andre menyebut Rizieq terbuka menyambutnya.
"Tadi malam jam 21.30 waktu Mekah saya bertemu Habib Rizieq di rumah beliau. Dalam pertemuan malam tadi, HRS memberikan imbauan agar Gerindra, PKS, PAN, PBB bisa berkoalisi di Pilpres 2019," kata Andre kepada wartawan, Kamis (22/3/2018).
Menurut Andre saat itu, Rizieq sangat mendukung pembentukan koalisi 4 parpol tersebut. Apabila koalisi tercipta, Rizieq disebut akan menyerukan kepada umat Islam untuk memberi dukungan penuh.
"Apabila koalisi Gerindra, PKS, PAN, PBB ini bisa terwujud, Habib Rizieq akan mengajak seluruh umat Islam dan keluarga besar Alumni 212 untuk mendukung koalisi ini dalam Pilpres 2019," terang Andre.
Simak Juga 'Riuhnya Partai Bulan Bintang Menang Gugatan Atas KPU':
(abw/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini