Yusril: Siapa yang Tidak Taat pada Ulama?

Yusril: Siapa yang Tidak Taat pada Ulama?

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 14 Agu 2018 17:44 WIB
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Yusril Ihza Mahendra dilema lantaran pihak yang selama ini digadang-gadang bisa menggandeng ulama ternyata malah menggandeng pengusaha. Ijtimak Ulama seolah-olah dikhianati.

"Di kalangan ulama peserta Ijtimak di Hotel Peninsula, sikap Prabowo yang tidak memilih UAS (Ustaz Abdul Somad) atau USA (Ustaz Salim Segaf Aljufri) juga masalah," kata Yusril dalam keterangan yang yang diunggah akun Instagram @yusrilihzamhd, yang diakses detikcom, Selasa (14/8/2018).

Dimintai konfirmasi secara terpisah oleh detikcom, Ketua Umum PBB ini menjelaskan akun Instagram itu bukanlah punya dia, tapi konten tulisannya memang merupakan tulisan yang dia tujukan untuk internal PBB. Meski awalnya ditujukan untuk internal PBB, Yusril mengizinkan tulisannya dikutip.
Sebagaimana diketahui, Ijtimak Ulama merekomendasikan pencapresan Prabowo dengan cawapres Salim Segaf Aljufri atau Ustaz Abdul Somad. Namun akhirnya Prabowo tak memilih Salim Segaf atau Abdul Somad, melainkan Sandiaga Uno, politikus dari Partai Gerindra yang berlatar belakang pengusaha. Melihat sikap Prabowo, Yusril menjadi bertanya-tanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang, siapa yang tidak taat kepada ulama?" kata Yusril.
Selepas Prabowo memutuskan menggandeng Sandiaga ke Pilpres 2019, Ijtimak Ulama belum bersikap secara resmi. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama akan mengadakan Ijtimak Ulama II untuk menentukan sikap. Yusril menantikan sikap Ijtimak Ulama II.

"Konon sekarang akan diadakan Ijtimak Ulama Tahap II untuk memutuskan apakah akan membenarkan atau menolak keputusan Prabowo yang memilih Sandiaga Uno, seorang pedagang, bukannya ulama, sementara Jokowi malah memilih ulama yang juga Ketua MUI dan sekaligus Rais Aam PBNU, walau Jokowi tidak pernah mendapat amanat demikian dari para ulama yang berijtimak," kata Yusril. (dnu/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads