Pada Selasa (14/8/2018) dua orang pengurus Kerajaan Ubur-ubur dipanggil oleh pihak Polres Serang Kota. Pertama adalah Sony selaku seksi keamanan dan Nursalim sebagai Ketua Program Kerajaan Urusan Ritual dan lain-lain.
Dari kedua orang tersebut yang diperiksa, Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin mengatakan pimpinan mereka menggunakan nama Kerajaan Ubur-ubur hanya sekedar penamaan. Ada 8 pengikut tetap yang ikut dalam setiap kegiatan Aisyah dan suaminya.
"Sementara ini hanya nama-namaannya saja," ujar Komarudin kepada detikcom, Serang, Banten, Selasa (14/8/2018).
Di kelompok mereka, Aisyah menurutnya meminta sumbangan kepada setiap anggota. Jumlahnya tidak ditentukan dan hanya sukarela untuk mendukung kegiatan Kerajaan Ubur-ubur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menurutnya terus mendalami Kerajaan Ubur-ubur yang membuat resah warga. Termasuk apakah ada unsur penistaan agama oleh kelompok tersebut. Rencananya, pemanggilan akan terus dilakukan sampai kepada pimpinan kerajaan.
Simak Juga 'Geger Kerajaan Ubur-ubur, Begini Ajarannya':
(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini