Serangan Arab Saudi di Yaman Tewaskan Suami Istri dan 3 Anak

Serangan Arab Saudi di Yaman Tewaskan Suami Istri dan 3 Anak

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 14 Agu 2018 11:49 WIB
ilustrasi (Foto: Rengga Sancaya)
Sanaa - Serangan udara koalisi Arab Saudi kembali menelan korban jiwa warga sipil di Yaman. Satu keluarga yang terdiri dari lima orang tewas dalam serangan udara Saudi di provinsi Hudaydah.

Menurut jaringan televisi al-Masirah yang pro-pemberontak Houthi seperti dilansir media Press TV, Selasa (14/8/2018), pasangan suami istri dan tiga anak mereka tewas ketika pesawat-pesawat tempur Saudi membombardir distrik al-Ashraf di provinsi Hudaydah pada Senin (13/8) waktu setempat.

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah pesawat-pesawat tempur Saudi menggempur sebuah bus sekolah berisi anak-anak di sebuah pasar di kota Dahyan di Saada. Setidaknya 51 warga sipil, termasuk 40 anak-anak tewas dilaporkan dalam insiden itu. Puluhan orang lainnya luka-luka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Pada Senin (13/8), ribuan orang menghadiri pemakaman puluhan anak-anak yang tewas dalam serangan Saudi di Saada tersebut. Badan anak PBB, UNICEF menyebut pembantaian tersebut sebagai serangan tunggal terbesar terhadap anak-anak dalam operasi militer Saudi di Yaman.

Dewan Keamanan PBB menyerukan penyelidikan yang kredibel dan transparan atas serangan udara Saudi tersebut.

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi mengakui pihaknya melancarkan serangan mematikan di wilayah Saada. Namun koalisi Saudi membantah laporan yang menyebut serangannya itu menewaskan puluhan anak-anak.

Dalam pernyataan yang dirilis Saudi Press Agency (SPA), seperti dilansir AFP, Jumat (10/8/2018), koalisi Saudi mengklaim serangan itu sebagai 'aksi militer yang sah' yang menargetkan elemen-elemen yang bertanggung jawab atas serangan rudal ke Jizan, Arab Saudi pada Rabu (8/8) waktu setempat.




Ditegaskan juru bicara koalisi Saudi, Turki al-Maliki, kepada AFP bahwa klaim organisasi kemanusiaan, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) soal anak-anak ada di dalam bus yang terkena serangan sungguh 'menyesatkan'. Al-Maliki menyatakan bahwa bus yang diserang itu membawa para pemberontak Houthi.

Saat ini, wilayah Hudaydah, Yaman kerap menjadi target pesawat-pesawat tempur Saudi yang memerangi kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Hudaydah sangat penting bagi mayoritas penduduk Yaman karena di wilayah pelabuhan itulah bantuan kemanusiaan internasional tiba untuk dibagikan ke warga Yaman.

Saudi dan negara-negara sekutunya telah melancarkan serangan militer terhadap pemberontak Houthi di Yaman sejak tahun 2015. Menurut Kementerian Kesehatan Yaman, serangan-serangan Saudi tersebut telah menewaskan dan melukai lebih dari 600 ribu orang. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads