"Di tim Jokowi-Ma'ruf sedang difinalisasi kesediaan Pak JK untuk jadi ketua penasihat tim kampanye," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada detikcom, Senin (13/8/2018).
Bila nantinya resmi menjadi ketua dewan penasihat timses Jokowi-Ma'ruf, Toni menilai, JK akan lebih baik dalam pemenangan pasangan calon pada pilpres 2019. Dia membandingkan JK saat menjadi wapres SBY pada periode 2004-2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu Pak JK sering disebut orang sebagai 'the real president' ketika menjadi wapres SBY. Karena dia selalu 'ngegas'. SBY selalu 'ngerem'. Banyak pertimbangan dan bimbang karena selalu mempertimbangkan aspek citra-politis," imbuhnya.
Toni mengkritisi cara SBY kala itu. Dia menganggap SBY lebih mementingkan popularitas.
"Giliran menaikkan harga BBM, diminta menteri yang mengumumkan. Giliran menurunkan harga BBM, beliau umumkan sendiri untuk naikkan popularitas pribadi. Tidak jelas apa posisi paradigmatiknya soal subsidi BBM. Hanya kebijakan pragmatis jangka pendek. Untuk popularitas," tutur Toni.
Karena itu, Toni yakin JK akan memiliki lebih banyak keunggulan dalam posisi timses. Sementara itu, SBY disebut lebih banyak kelemahannya.
"Dulu, sebagai presiden, SBY mestinya dia lebih punya power secara konstitusi. Tapi dia nggak pernah pergunakan power-nya secara maksimal demi kepentingan rakyat. Terlalu banyak pertimbangan. Peragu. Akhirnya banyak program nggak jalan, banyak proyek mangkrak," kata Toni.
Baca juga: Prabowo: SBY Jadi Penasihat Tim Pemenangan |
"Sebaliknya, Pak JK dengan keterbatasan power-nya selalu berbuat cepat untuk kepentingan rakyat. Makanya dia di kenal sebagai 'the real president'," sambungnya.
Meski begitu, Toni tetap menghormati SBY sebagai salah seorang tokoh bangsa. Apalagi, selain ketum partai, SBY pernah menjabat presiden dua periode.
"Saya menghormati kedua senior bangsa, Pak SBY dan Pak JK. Keduanya orang hebat yang sudah berkontribusi banyak terhadap negara, dengan segala kekurangan dan kelebihan mereka," ucap Toni.
Sebelumnya diberitakan, JK menyatakan siap menjadi ketua dewan penasihat timses Jokowi-Ma'ruf. Sementara itu, Prabowo Subianto menyatakan SBY masuk dalam dewan penasihat pada tim pemenangannya. (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini