Melihat Lagi Video Evie Effendi yang Sebut 'Muhammad Sesat'

Melihat Lagi Video Evie Effendi yang Sebut 'Muhammad Sesat'

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 13 Agu 2018 13:17 WIB
Ustaz Evie Effendi. (Foto: Screenshot)
Bandung - Ustaz Evie Effendi dipolisikan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jabar terkait video ceramah yang menyebut 'nabi Muhammad sesat'. Bagaimana isi videonya?


Video berdurasi 1 menit 20 detik tersebut viral di media sosial (medsos) sejak beberapa hari lalu. Dalam video, ustaz gaul tersebut tampak berceramah di dalam sebuah ruangan. Di depan jemaah, Evie Effendi tampak berdua bersama rekannya.

[Gambas:Youtube]


Dalam video yang dilihat detikcom pada Senin (13/8/2018) via YouTube yang diunggah akun Generasi Muda NU, Evie mengutip ayat 7 Surat Ad-Dhuha. Dia mengatakan Muhammad sebelum menjadi nabi adalah sesat. Dia juga mempertanyakan tradisi Muludan atau Maulid Nabi yang dilakukan kebanyakan masyarakat di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap kita bodoh, ada di Alquran Surat Ad-Dhuha, 'wa wajadakan dhooollan fa hada'. Setiap orang itu sesat awalnya, Muhammad termasuk. Maka kalau ada yang Muludan ini memperingati apa ini, memperingati kesesatan Muhammad," kata Evie dalam tayangan video itu.

"Eh ustaz wawanianan nyebut (ustaz beranian bilang) Muhammad sesat. Nya heeh keur orok mah kabeh ge teu nyaho nanaon atuh (iya lagi bayi semua juga enggak tahu apa-apa)," kata Evie berbahasa Sunda menambahkan.


Evie lantas meminta rekannya melanjutkan : "Ketika Allah mendapatimu dalam keadaan sesat lalu Allah memberikan petunjuk," kata teman itu

"Jadi ceuk allah nyak. Lamun pa Evie nyebut muhammad sesat, eta ayatna, berdasar kitu. Jadi ketika muludan teh memperingati naon? Da nabi can jadi nabi harita mah. Baru ya orok. Malah di ayat itumah masih tersesat teu nyaho nanaon (jadi kata Allah ya. Kalau Pa Evie bilang Muhammad sesat itu ada ayatnya, berdasar itu. Jadi ketika maulid Nabi memperingati apa? Nabi belum jadi nabi dulu mah. Baru bayi.alah di ayat itu masih tersesat, enggak tahu apa-apa)," tutur Evie.

Video itu menjadi viral. Bahkan Evie dilaporkan oleh IPNU ke Polda Jabar. Evie dilaporkan melalui salah satu pengurus IPNU Jabar Hasan Malawi dengan nomor laporan UU ITE dengan nomor laporan : LPB/769/VIII/2018/JABAR.


Dalam laporannya, pelapor menyebut video ceramah ustaz Evie yang viral di media sosial (medsos) soal tafsir surat Ad Duha ayat ke-7 yang menyatakan semua orang di muka bumi ini pernah tersesat termasuk Nabi Muhammad dan orang yang memperingati maulid nabi memperingati kesesatannya ialah salah.

"Ini kegelisahan muncul dari kader IPNU se-Jabar. Karena tafsiran yang dilakukan Evie Effendi sudah sangat krusial sekali salahnya. Sehingga kemudian kita musyawarah dan sebagainya akhirnya kita ikhtiar melaporkan ke Polda Jabar. Karena eskalasinya di Jabar. Jadi muncul kegelisahan, khawatir kalau itu tidak dilakukan bisa repot," ucap Hasan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi IPNU Jabar saat dihubungi detikcom.


Karena banyaknya reaksi yang muncul, Evie akhirnya buka suara dan meminta maaf. Permintaan maaf itu diunggahnya dalam video di Instagram. Berikut ini pernyataannya.

"Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah kami bertawakal, berikhtiar dengan pernyataan ini. Saya bersaksi tiada Illah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah mutlak pilihan Allah dan utusan Allah sebagai Rahmatan lil Alamin untuk kami para umatnya. Saya Evie Effendie manusia biasa yang saya nyatakan saya bersalah karena di satu ceramah saya, saya menyatakan Muhammad sebelum diangkat nabi tersesat tapi maksudnya bukan itu.

Kalaupun itu sudah dianggap sebagai pernyataan dan sudah publish, mohon maaf atas kesalahan saya dengan pernyataan itu. Kepada ormas Islam. Muhammadiyah, Persis, NU atau apapun ormas Islam, atas nama pribad saya memohon maaf semoga ini menjadi hikmah dan pelajaran bagi siapapun agar berhati melisankan suatu terlebih agama. Dengan kejadian ini saya belajar banyak bahwa saya dhoif akan ilmu agama maka tolong bimbing saya, tuntun saya lebih bijak lebih arif menyampaikan pesan-pesan agama yang jadi tanggung jawab kita semua.

Apakah memaafkan saya? Apakah jemaah di sini memaafkan saya? Terima kasih semoga ungkapan amalnya menjadi amal saleh. Semoga Allah mengampuni seluruh kesalahan dosa apapun itu bentuknya sengaja tidak sengaja, kecil besar, sadar tidak sadar. Semoga Allah mengampuni"

[Gambas:Instagram]

Tonton juga video: 'Evie Effendi Dipolisikan Gara-gara Ceramah 'Nabi Muhammad Sesat''

[Gambas:Video 20detik]

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads